Ijeck Kecewa Setelah Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut

MUSA Rajekshah atau Ijeck mengaku kecewa saat mengetahui dirinya telah dicopot dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sumatera Utara. Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat itu mengatakan bahwa hingga sekarang dia belum menerima surat keputusan pemberhentiannya dari Dewan Pimpinan Pusat Golkar.

Menurut Ijeck, kekecewaannya manusiawi lantaran pencopotannya dilakukan secara mendadak. “Kalau saya sih ya awalnya terkejutlah, siapa yang enggak terkejut ya. Bohong kalau dibilang enggak terkejut, enggak kecewa,” kata dia saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Ijeck mengklaim, mengetahui pemecatannya melalui informasi yang berkembang di media. Selama beberapa waktu ia merenungkannya. Namun, kemudian ia mengatakan bahwa pada akhirnya ia akan turun jabatan.

Meski demikian ia berharap pergantian kepengurusan DPD Golkar Sumut dilakukan secara lancar. “Tapi saya tidak merasa juga kecewa yang berkepanjangan karena ya sudahlah, memang sudah waktunya bergantian.”

Dalam kesempatan itu, Ijeck juga merespons pengunduran diri Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Datok Ilhamsyah. Ia menganggap tindakan Datok sebagai bentuk dukungan terhadap dia yang menang secara aklamasi pada Musyawarah Daerah X DPD Golkar Sumatera Utara, pada 6 November 2020. Kemenangan itu, kata dia, merupakan kerja keras tim DPP Golkar Sumut.

Hingga kini Ijeck mengklaim belum mengetahui apa kursi yang disiapkan oleh DPP Golkar untuknya. Ia mempercayakan apa pun yang akan diberikan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia kepadanya.

“Saya serahkan semua ke ketua umum saja. Ketua umum yang bisa melihat, dan ketua umum yang akan menentukan,” tutur dia.

Informasi tentang pemberhentian Ijeck beredar di media berdasarkan surat keputusan Nomor: Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025, yang ditandatangani oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji pada 14 Desember 2025.

Menurut Sarmuji, keputusan mencopot Ijeck dipertimbangkan berdasarkan rencana agenda musyawarah daerah atau musda Golkar ke depan. “Pergantian untuk kepentingan penyelenggaraan musda saja,” kata Sarmuji saat dihubungi pada Jumat, 19 Desember 2025.

Partai Golkar menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Sumatera Utara menggantikan Ijeck. Doli saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua UMUM Partai Golkar. Menurut Sarmuji, keputusan itu dipertimbangkan berdasarkan rencana agenda musyawarah daerah Golkar ke depan.

Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara Bidang Organisasi Hendri Adi mengatakan masa kepengurusan Ijeck berakhir pada 16 November 2025. DPD Partai Golkar Sumut, kata Hendri Adi, telah dua kali mengajukan surat ke DPP meminta jadwal Musda Partai Golkar Sumut.

“Surat pertama April 2025 dan surat kedua dikirim ke DPP pada Juni 2025. Kedua surat itu meminta DPP menentukan jadwal Musda Sumut sebelum masa periode kepengurusan berakhir 16 November 2025. Namun DPP tak kunjung menentukan jadwal Musda Sumut,” kata Hendri Adi saat dihubungi pada Jumat, 19 Desember 2025.

Adapun dalam Surat Edaran DPP Partai Golkar yang diterbitkan pada 16 Januari 2025, ujar Hendri, disebutkan perpanjangan masa kepengurusan bagi DPD Partai Golkar provinsi yang masa periodenya akan berakhir sampai ada penetapan jadwal Musda.

“Pegangan pengurus Golkar Sumut adalah SK periode kepengurusan; dua surat pengajuan jadwal Musda ke DPP dan Surat Edaran DPP tertanggal 16 Januari 2025. Kami menunggu jadwal Musda, tapi yang keluar malah penunjukan Plt Ketua Golkar Sumut. Penunjukan Plt tak berdasar alasan apa pun,” ujar Hendri Adi.

Hendri Adi menduga ada skenario menghalangi Ijeck maju sebagai Ketua Golkar periode 2025-2030 karena peluang Ijeck maju calon Gubernur Sumut 2029. “Faktanya Pilkada 2024, Ijeck yang seharusnya maju calon gubernur dari Partai Golkar, namun Bobby Nasution yang maju,” ujarnya. “Ada benang merahnya itu ke 2029 nanti dengan penunjukan Plt Ketua Golkar Sumut. Ada pembegalan terhadap Ijeck.”

Sahat Simatupang berkontribusi dalam penulisan artikel ini

  • Related Posts

    Bejat 3 Pemuda di Lampung Perkosa Remaja Disabilitas, Korban Dicekoki Miras

    Lampung – Polisi menangkap tiga pemuda di Kota Metro, Lampung berinisial AMN (23), AL (19) dan RA (26) atas kasus pemerkosaan remaja putri penyandang disabilitas, GA (18). Para pelaku sudah…

    Dosen USU Tewas Ditusuk Anak Sendiri, Pelaku Kesal Ibunya Dianiya

    Medan – Seorang dosen Universitas Sumatra Utara (USU), Orang Kaya Hasnanda (OKH) (58), tewas dibunuh anak kandungnya sendiri berinisial H (18). Aksi pelaku dipicu lantaran kesal sang ayah menganiaya ibunya.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *