Pratikno: Mayoritas Jalan Nasional di Aceh Sudah Terhubung

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi di Aceh sudah kembali terhubung. Namun, sebagian ruas jalan masih beroperasi secara terbatas.

“Pada sektor akses transportasi, mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap telah kembali terhubung, meskipun sebagian masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunanya,” ujar Pratikno di Posko Penanganan Bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 19 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Pratikno mengatakan sejumlah ruas strategis sudah mulai dapat dilalui. Di antaranya Lhokseumawe–Langsa, Langsa–Kuala Simpang, Kuala Simpang–batas Sumatera Utara, serta Jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon.

Selain itu, Jembatan Awe di kawasan Awe Goutah dan Teupin Reudup, akses Aceh Tenggara–Gayo Lues, serta jalur Banda Aceh–Aceh Tengah melalui Blangkejeren juga mulai difungsikan kembali.

Pratikno mengatakan pemerintah mempercepat perbaikan infrastruktur. Tujuannya untuk meningkatkan kelancaran dan keamanan lalu lintas di wilayah terdampak.

Pada kesempatan sama, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan Provinsi Aceh terdapat 38 ruas jalan nasional terdampak bencana. Dari jumlah tersebut, 26 ruas telah berfungsi secara fungsional dan dapat dilalui kendaraan walaupun masih terbatas. “12 ruas lagi masih dalam perbaikan bersama-sama dengan TNI dan masyarakat,” kata Dody.

Dia berkata pemerintah saat ini masih fokus memperbaiki jalan nasional. Jalan daerah tetap diperbaiki tapi tidak semasif jalan nasional. 

“Karena fokusnya masih terkait bagaimana semua kabupaten terdampak tidak terisolasi lagi, fokus (prioritas) sementara ini masih di jalan-jalan nasional. Jalan daerah sudah kita kerjakan juga, tapi tidak semasif pekerjaan kita di jalan-jalan nasional,” kata dia. 

Kementerian Pekerjaan Umum telah menurunkan sekitar 1.330 personel di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk mempercepat penanganan jalan dan jembatan. Jumlah personel tersebut masih dapat ditambah sesuai kebutuhan di lapangan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana Sumatera mencapai 1.068 jiwa per Jumat, 19 Desember 2025 pukul 09.30 WIB. BNPB juga melaporkan sebanyak 147.236 rumah mengalami kerusakan. 

  • Related Posts

    Kecelakaan Diduga Rem Motor Blong di Jalan Menurun Semarang, 2 Orang Tewas

    Jakarta – Kecelakaan sepeda motor terjadi di Jalan Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dua orang tewas dalam insiden ini. Dilansir detikJateng, Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani,…

    WN Belanda Ancam Warga Pakai Airsoft Gun Hasil Beli Online, Kini Deportasi

    Bogor – Warga Negara (WN) Belanda inisial EMVB diamankan petugas Kantor Imigrasi Non TPI Bogor karena mengancam warga menggunakan airsoft gun. Hasil pemeriksaan, EMVB mengaku tidak punya izin dan membeli…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *