Eberta
KEMENTERIAN Sosial menyiapkan bantuan pengisian perabotan rumah bagi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera. Bantuan ini ditujukan untuk membantu keluarga korban mengganti perabotan rumah tangga yang rusak atau hilang akibat bencana.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan senilai Rp 3 juta per keluarga untuk pengadaan kembali kebutuhan dasar rumah tangga. Bantuan tersebut mencakup peralatan dapur, meja, kursi, dan perlengkapan rumah lainnya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Bantuan ini untuk melengkapi isi rumah yang rusak atau hilang, seperti alat-alat dapur, kursi, meja, dan kebutuhan dasar lainnya,” kata Saifullah Yusuf usai rapat koordinasi penanganan bencana Sumatera bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta Pusat, Rabu, 17 Desember 2025.
Selain bantuan perabotan rumah, Kemensos juga tengah membahas pemberian jaminan hidup (jadup) bagi penyintas bencana Sumatera. Besaran jaminan hidup yang diusulkan adalah Rp 10.000 per orang per hari, meski masih menunggu keputusan final lintas kementerian.
Menurut Saifullah, jika satu keluarga terdiri dari lima orang, bantuan jadup yang diterima bisa mencapai Rp 50.000 per hari dan direncanakan diberikan selama tiga bulan. “Besaran akhirnya akan ditetapkan setelah melihat kondisi lapangan dan rekomendasi dari kementerian serta lembaga terkait,” ujarnya.
Pemerintah juga menyiapkan program pemberdayaan ekonomi untuk membantu keluarga terdampak bangkit pascabencana. Melalui program ini, setiap keluarga direncanakan menerima bantuan Rp5 juta untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Selain itu, Kemensos menyalurkan santunan kematian sebesar Rp 15 juta per orang bagi korban meninggal dunia dan santunan luka berat sebesar Rp 5 juta per orang. Di Aceh, Kemensos telah menyerahkan santunan kepada 31 ahli waris korban meninggal dunia yang proses verifikasinya telah selesai.
Gus Ipul menambahkan, data penerima bantuan masih bersifat sementara dan berdasarkan asesmen pemerintah daerah serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Pemerintah akan terus memperbarui data agar bantuan pengisian perabotan rumah dan program pemulihan lainnya tepat sasaran bagi seluruh korban terdampak banjir di Sumatera.
