INFO NASIONAL – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mengintensifkan penindakan terhadap maraknya judi online yang kian berkembang. Sebab, praktik ini tak lagi sekedar merugikan individu, tetapi juga menimbulkan dampak yang mengancam ketahanan sosial dan perekonomian nasional.

Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Firman Hidayat mengatakan, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), aliran dana masyarakat ke rekening judi online sepanjang 2024 mencapai Rp51,3 triliun. Nilai tersebut berdampak signifikan terhadap perekonomian, dengan judi online diperkirakan memangkas sekitar 0,3 persen laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar mengatakan, perlu adanya penguatan ruang digital untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan produktif, sekaligus meminimalkan risiko kejahatan dan dampak negatif aktivitas daring, salah satunya adalah judi online.

Ia menjelaskan, terdapat tiga aspek yang tak bisa dipisahkan dalam penguatan ruang digital, yakni teknologi, prosedur dan manusia. “Teknologinya harus siap, prosedurnya jelas, dan masyarakatnya melek digital,” kata dia.

Dari sisi teknologi, Kemkomdigi menggunakan SAMAN atau Sistem Kepatuhan Moderasi Konten yang merupakan dashboard administrasi pengawasan yang dikelola oleh Kemkomdigi untuk melacak, memverifikasi dan mengirim permintaan takedown atas konten yang secara tegas dilarang oleh undang-undang kepada Penyelenggara Sistem Elektronik yang masuk dalam kategori User Generated Content Lingkup Privat.

Prosedurnya pun jelas. Kemkomdigi akan melakukan pelacakan, verifikasi dan permintaan kepada platform untuk melakukan takedown. “Kami yang melakukan deteksi dulu, lalu masukkan ke sistem SAMAN untuk memberi tahu platform agar menurunkan konten tersebut,” kata Alex.

Alex menjelaskan, SAMAN akan melakukan pengawasan 24 jam untuk mendeteksi konten negatif seperti judi online, pornografi, disinformasi, maupun ujaran kebencian, terutama yang berkaitan dengan anak. Prosedur penanganan pelanggaran dilakukan dengan mengirimkan peringatan kepada platform agar segera menindaklanjuti dengan moderasi konten sesuai peraturan.

Kemkomdigi juga menghadirkan layanan CekRekening.id bagi korban penipuan atau rekening judi online; AduanNomor.id untuk nomor-nomor seluler yang digunakan menawarkan penipuan dan iklan spam; dan AduanKonten.id, posko virtual untuk melaporkan situs atau akun media sosial yang menyebar konten ilegal sebagai bagian dari prosedur pengaduan publik.

Kemkomdigi juga terus menggencarkan literasi digital kepada masyarakat dalam menghadapi maraknya judi online. Salah satunya adalah kendaraan edukasi yang menyambangi 30 kota di seluruh Indonesia dalam rangka kampanye nasional #JudiPastiRugi. Kampanye ini menjadi bentuk intervensi langsung negara melalui literasi digital dan penyuluhan tatap muka kepada masyarakat.

Alex menjelaskan bahwa kampanye ini menyasar kelompok masyarakat yang belum terjangkau informasi digital secara memadai. “Upaya ini penting sebagai bentuk hadirnya negara dalam memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat, terutama di wilayah yang minim akses informasi digital,” ujarnya.

Mobil edukasi tersebut, kata dia, menjadi wahana bergerak untuk menyampaikan informasi mengenai risiko dan dampak destruktif dari praktik judi online dan ancaman kejahatan digital dibaliknya. Masyarakat yang pernah menjadi korban juga didorong untuk berbagi kisah pemulihan mereka sebagai bagian dari proses penyadaran kolektif.

Alex pun meminta masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif melaporkan setiap konten yang dirasa mencurigakan. Ia menekankan bahwa kewaspadaan publik memegang peran penting terutama dalam mendeteksi dan menekan penyebaran konten judi online. (*)