INSTITUT Teknologi Bandung atau ITB mengubah penerimaan mahasiswa baru 2026 lewat seleksi mandiri. Jalur masuk itu kini dinamakan seleksi siswa unggul (SSU). “Calon mahasiswa bisa masuk pakai tes dan tanpa tes misalnya punya prestasi olimpiade matematika, kimia, olahraga, keagamaan,” kata Wakil Rektor ITB bidang akademik dan kemahasiswaan Irwan Meilano kepada Tempo, Sabtu 13 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Nantinya, ITB menyiapkan petugas validator untuk memeriksa dokumen prestasi calon mahasiswa dan kemungkinan juga dilakukan wawancara jika diperlukan. Perbedaan lain pada SSU, menurut Irwan, yaitu ada program beasiswa. ITB memberikan afirmasi kepada calon mahasiswa yang kurang mampu. “Beasiswa itu bisa berarti pengurangan UKT atau gratis,” ujar Irwan.
Ada pun kesamaan SSU dengan seleksi mandiri ITB yaitu pada besaran uang kuliah tunggal (UKT) dan iuran pengembangan institusi atau IPI. “SSU itu sebenarnya UKT seleksi mandiri tapi kami berikan juga beberapa beasiswa,” kata Irwan.
Soal kuota yang terbagi menjadi tiga jalur masuk yaitu via seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT), serta SSU, masih menunggu kebijakan dari pemerintah. “Bisa jadi mungkin nanti antara SNBP, SNBT, dan SSU mirip-mirip persentasinya,” ujar Irwan.
Dari laman admission ITB, jalur SSU merupakan perbaikan atas seleksi mandiri ITB dengan tujuan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi siswa lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat untuk mengikuti pendidikan program sarjana. SSU diprogramkan sebagai jalur penerimaan mahasiswa program sarjana yang akan berjalan tanpa subsidi biaya.
Besaran UKT per semester jalur SSU 2026 ditetapkan ITB dalam 7 kelompok. Khusus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) mulai dari Rp 500 ribu – Rp 12,5 juta. Khusus di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB mulai dari Rp 500 ribu – Rp 14,5 juta. Selain kedua faklutas dan sekolah tersebut, kisaran UKT dari Rp 500 ribu-12,5 juta.
Ada pun tarif IPI jalur SSU dibagi menjadi 4 kelompok. Besarannya yang bisa dicicil selama 6 semester yaitu Rp 55 juta, 65 juta, 75 juta, dan 85 juta. Pada cicilan perdana ditentukan sama yaitu Rp 25 juta.
Khusus bagi calon peserta SSU yang merupakan pemilik Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) serta calon peserta yang berasal dari SMA sederajat di wilayah terdepan, terluar, tertinggal atau 3T, berkesempatan mengikuti penerimaan mahasiswa dengan skema beasiswa, baik beasiswa penuh mau pun beasiswa sebagian.
Seleksi masuk lewat jalur SSU ditetapkan melalui tes ujian dan tanpa tes dengan berbasis prestasi nilai rapor, nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta prestasi dan talenta yang mencakup prestasi pada Olimpiade Sains Nasional, olahraga, seni, kewirausahaan, dan keagamaan.
Kebaruan sistem penerimaan mahasiswa baru S1 ITB lainnya yaitu perluasan program internasional dari semula 8 menjadi 27 program studi International Undergraduate Program (IUP) pada 2026. Di program itu mahasiswa akan belajar dengan pengantar bahasa Inggris dan mendapatkan kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, pertukaran mahasiswa, hingga program gelar ganda bersama perguruan tinggi mitra internasional.






