KEMENTERIAN Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyampaikan pentingnya integrasi tata ruang pertahanan dalam perencanaan tata ruang nasional dan daerah. Langkah ini dinilai strategis menjaga kedaulatan dan ketahanan bangsa di tengah dinamika keamanan global.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Ekonomi nasional adalah fondasi kemandirian bangsa, sedangkan pertahanan negara adalah perisai yang menjaga keberlanjutan pembangunan. Tanpa pertahanan yang kuat, ekonomi tidak memiliki ruang aman untuk tumbuh,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayor Jenderal TNI Purwito Hadi Wardhono saat Rakornas di Surabaya, Rabu, 12 November 2025, dikutip dari keterangan resmi Kemenko Polkam.
Purwito mengatakan tata ruang bukan semata urusan teknis pembangunan, tetapi juga instrumen strategis bagi pertahanan dan kedaulatan nasional. “Setiap kebijakan tata ruang memiliki dimensi strategis bagi pertahanan negara. Karena itu, integrasi tata ruang pertahanan menjadi keharusan,” ujar dia.
Rakornas yang digelar secara hybrid itu mempertemukan unsur pemerintah pusat, daerah, dan TNI untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penyusunan tata ruang nasional berorientasi pertahanan. Beberapa isu yang dibahas antara lain kurangnya sosialisasi Rencana Wilayah Pertahanan (RWP) dan minimnya pelibatan unsur pertahanan dalam tata ruang daerah.
Laksamana Pertama TNI Anis Rusdiono dari Kementerian Pertahanan menjelaskan kegiatan di sekitar kawasan pertahanan harus mendukung fungsi keamanan sesuai RWP dan Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP). Sementara, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Kartika Listriana menyebut laut sebagai ruang strategis pertahanan sekaligus sumber daya ekonomi yang perlu dikelola berkelanjutan.
Adapun Direktur Perencanaan Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Nuki Harniati menyebut revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) telah mengakomodasi aspek pertahanan dan keamanan lewat kebijakan one spatial planning policy. Pengamat perkotaan, Dr. Yayat Supriatna, justru menilai tata ruang yang terencana baik akan memperkuat daya tangkal bangsa. “Setiap ruang pembangunan juga merupakan ruang pertahanan,” ujar dia.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, mengatakan pentingnya keseimbangan antara pertahanan dan ekonomi sebagai satu kesatuan strategis bangsa. “Tanpa pertahanan yang kuat, ekonomi tidak punya ruang aman untuk tumbuh. Sebaliknya, tanpa ekonomi yang tangguh, pertahanan tidak memiliki sumber daya untuk berdiri kokoh,” kata Eddy.






