Komisi X DPR: Ledakan di SMAN 72 Bukan Semata Faktor Kekerasan Dalam Game Online

KOMISI X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah agar insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta tidak disederhanakan hanya pada faktor permainan. Komisi X DPR, yang membidangi pendidikan, meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas penyebab ledakan tersebut, termasuk dugaan perundungan yang melatarbelakangi tindakan pelaku.

“Pengawasan memang perlu, khususnya dari orang tua. Namun perlu diperhatikan, permasalahan seperti ledakan di SMAN 72 sebaiknya tidak disederhanakan pada faktor permainan,” ujar Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudin  pada Senin, 10 November 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat pekan lalu mengakibatkan  96 orang cedera. Polisi menyebut terduga pelaku juga menjadi korban ledakan merupakan salah satu siswa. Sejumlah saksi menyebutkan terduga pelaku ledakan menjadi korban perundungan.

Komisi X DPR mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto membatasi pelajar bermain gim online bergenre kekerasan. Rencana pembatasan itu muncul imbas ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat pekan lalu.

Hetifah menuturkan, setelah membatasi akses permainan online, pemerintah juga perlu menyusun pendekatan yang lebih komprehensif mengenai pencegahan paparan jaringan radikalisme kepada anak. Pendekatan yang lebih komprehensif itu di antaranya melibatkan  orang tua sebagai garda terdepan, juga pakar keamanan siber, deradikalisasi, dan psikologi anak.

Hetifah menegaskan, kesadaran orang tua mengenai aktivitas dan pergaulan anak di dunia digital memang penting. Namun, kata dia, hal itu bukan akar masalah dari peristiwa kekerasan di SMA Negeri 72 Jakarta. “Salah sasaran kalau penyebab insiden ini dikerucutkan ke kekerasan dalam game,” kata Hetifah. “Kasus ini arahnya lebih kepada doktrinasi anak melalui media online, jangan sampai fokusnya salah sasaran.”

Rencana Presiden membatasi siswa dan siswi untuk bermain gim online bergenre kekerasan disampaikan  oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Dia menyebutkan salah satu contoh gim yang dibatasi adalah gim online perang PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG). 
“Di situ ada jenis-jenis senjata. Mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi,” kata Prasetyo di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Ahad, 9 November 2025.

Ketua DPP Partai Gerindra ini mengatakan gim perang secara psikologis membuat anak menganggap kekerasan suatu hal biasa. Prabowo, kata Prasetyo, merasa pengaruh gim online kurang baik bagi generasi ke depan. 

  • Related Posts

    Tersangka Penculikan Bilqis Jual Beli Anak Lewat Grup FB Modus Adopsi

    Jakarta – Polisi mengungkap modus di balik kasus penculikan balita perempuan bernama Bilqis (4) yang hilang di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tersangka bermodus adopsi di grup…

    Kabur Usai Senggol HR-V, Calya Berakhir Tabrak Separator Jalan di Depok

    Jakarta – Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Calya dengan Honda HR-V terjadi di Jalan Margonda Raya, Depok. Usai menyenggol mobil HR-V, pengemudi Calya diduga kabur namun berakhir menabrak separator di Jalan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *