Wali Kota Bandung nyatakan imunisasi polio wajib dilaksanakan

featured image

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak masyarakat untuk melakukan imunisasi polio bagi anak usia di bawah lima tahun wajib dilaksanakan.

Hal itu mengingat Jawa Barat memberlakukan tell Kejadian Luar Biasa (KLB) atas temuan kasus polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023 silam.

Pemberian imunisasi ini wajib, kata Yana Mulyana, Senin, karena imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio, dan menurutnya dapat diberikan berkali-kali.

“Ini wajib bagi yang punya balita, harus dicatat bahwa vaksin polio yang diberikan berkali-kali itu dapat melindungi anak,” katanya.

Baca juga: Kabupaten Bandung targetkan imunisasi polio 324 ribu balita Baca juga: Pemkot Tasikmalaya siapkan tim kesehatan imunisasi polio 51 ribu anak

Selain itu, untuk pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi polio pada anak.

Yana mengatakan mulai Senin ini, serentak dilaksanakan imunisasi polio di seluruh Kota Bandung dan tidak dipungut biaya alias freed from charge.

“Periode waktunya mulai hari ini, 3-17 April. Nanti Mei ada lagi yang kedua kalinya,” kata Yana.

Ia mengatakan meskipun di Kota Bandung nol kasus tetapi pemberian imunisasi wajib dilaksanakan sebagai pencegahan.

“Ini aman karena ditetes bukan disuntik,” tuturnya.

Yana menyampaikan bahwa 108.000 anak di Kota Bandung wajib diimunisasi polio.

Sementara untuk dosis telah tersedia 4.500 vial. Satu vial mampu diberikan untuk 40-50 anak.

Ditemukannya kasus positif penyakit polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023 silam yang menyebabkan tell penyakit Polio ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat.

Indonesia sendiri sudah mendapatkan sertifikat bebas Polio dari World Helath Group (WHO) sejak tahun 2014. Namun, karena adanya pandemi COVID-19 cakupan imunisasi dalam kurun waktu tahun 2019-2021 menurun.

Menurut files dari Kementerian Kesehatan Indonesia sebanyak 1,7 juta bayi usia nol sampai sebelas bulan tidak diimunisasi lengkap. Terjadinya penurunan cakupan imunisasi akan mengakibatkan timbulnya daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber KLB Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Penyakit Polio merupakan penyakit yang berpotensi wabah yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian pada anak.

Untuk memutus rantai penularan virus Polio di seluruh Jawa Barat maka dilaksanakan kegiatan Sub PIN Polio mulai tanggal 3 April 2023 secara serentak di seluruh Jawa Barat, dengan melakukan kegiatan Outbreak Respon Immunization (ORI).*

Baca juga: Pemprov lakukan surveilans terhadap satu kasus polio di Purwakarta Baca juga: Komisi IX DPR minta pemerintah jemput bola optimalkan imunisasi polio

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *