Dinkes: Kasus DBD di Manggarai Barat turun
- Jumat, 7 November 2025 06:39 WIB
- waktu baca 3 menit
Labuan Bajo (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten ini pada tahun 2025 turun dibanding tahun 2024.
“Hingga 6 November 2025, total kasus DBD di Manggarai Barat tercatat 96 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 584 kasus, yang berarti terjadi penurunan sebanyak 488 kasus,” kata Kepala Dinkes Manggarai Barat Adrianus Ojo dihubungi di Labuan Bajo, Kamis (6/11) malam.
Ojo mengatakan penurunan kasus DBD itu mengindikasikan keberhasilan upaya pencegahan dan pengendalian DBD yang telah dilakukan oleh semua pihak di Manggarai Barat.
Namun demikian, Ojo mengingatkan kepada masyarakat dan seluruh pihak bahwa kewaspadaan terhadap DBD harus ditingkatkan.
Terlebih, lanjut dia, puncak penularan DBD diprediksi terjadi pada musim hujan yang dinilai ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti atau nyamuk yang dikenal sebagai vektor utama penular virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah.
“Berdasarkan analisis penyebaran kasus DBD di Manggarai Barat tahun 2025 menunjukkan bahwa 85,4 persen dari total kasus terkonsentrasi hanya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Komodo dan Kecamatan Lembor,” ujarnya.
Kecamatan Komodo menjadi episentrum dengan 68 kasus atau 70,8 persen, disusul Kecamatan Lembor dengan 14 kasus atau 14,6 persen. Delapan kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Boleng, Welak, Mbeliling, Lembor Selatan, Macang Pacar, Kuwus, dan Sano Nggoang dengan kasus yang sangat rendah.
Baca juga: Manggarai Barat berupaya putus mata rantai penularan DBD
Menghadapi fakta tersebut, Dinkes Manggarai Barat menerapkan strategi pengendalian inti berbasis diferensiasi prioritas.
“Kami fokuskan sumber daya, baik dana, tenaga, maupun logistik pada area dan waktu dengan risiko tertinggi. Pendekatan ini memastikan efisiensi dan efektivitas,” ujar Ojo.
Ojo menjelaskan strategi pengendalian inti berbasis diferensiasi prioritas yang dilakukan Dinkes Manggarai Barat di antaranya menggalakkan gerakan 3M plus (menguras, menutup, mendaur ulang) secara serentak dan intensif, dengan fokus utama di Kecamatan Komodo dan Lembor sebelum dan selama puncak musim hujan.
Selanjutnya, memperkuat sistem deteksi dini dengan kewajiban melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dalam 1×24 jam di Kecamatan Komodo dan Lembor, yang dapat diikuti dengan fogging selektif.
“Kami mengaktifkan peran juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumah serta melibatkan instansi pendidikan, pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan tokoh masyarakat, khususnya di Kecamatan Komodo, untuk memastikan kepatuhan pemberantasan sarang nyamuk,” katanya.
Ojo menegaskan bahwa seluruh puskesmas dan unit layanan kesehatan di Manggarai Barat siap memberikan pelayanan kepada pasien dengan gejala DBD. Sistem rujukan ke rumah sakit juga dipastikan berjalan jika diperlukan.
Baca juga: Biayai pasien demam berdarah, Manggarai Barat-NTT kucurkan anggaran Rp1,9 miliar
“DBD adalah penyakit yang berisiko tinggi menyebabkan kejadian luar biasa (KLB), sehingga seluruh elemen masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas jentik dan jika mengalami demam tinggi mendadak, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat dan jangan tunda pengobatan,” katanya.
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rusun baru tingkatkan kinerja prajurit TNI di Labuan Bajo
- 29 Oktober 2025
Polres Manggarai Barat bantah ada pembegalan di Labuan Bajo
- 28 Oktober 2025
Satgas MBG Manggarai Barat ajak pelaku usaha jadi mitra SPPG
- 20 Oktober 2025
BTNK sosialisasi penerapan sistem kuota wisatawan masuk TNK
- 7 Oktober 2025
Rekomendasi lain
Jadwal commuter line Surabaya dan sekitarnya
- 30 September 2024
Cara mudah hilangkan Meta AI di WhatsApp untuk HP Android dan iOS
- 27 Desember 2024
Lirik lagu “Damailah Palestina” oleh Nasida Ria
- 31 Agustus 2024
Tata cara sholat 5 waktu dan jumlah rakaatnya lengkap
- 26 Agustus 2024
Lirik lagu “Ditinggal Rabi” oleh NDX AKA
- 9 September 2024






