TPPS Sleman pastikan program penurunan stunting berjalan efektif

TPPS Sleman pastikan program penurunan stunting berjalan efektif

  • Rabu, 5 November 2025 14:41 WIB
  • waktu baca 2 menit
TPPS Sleman pastikan program penurunan stunting berjalan efektif
Ketua TPPS Kabupaten Sleman Danang Maharsa pada kegiatan pendampingan terintegrasi bersama Kementerian/Lembaga (K/L) di provinsi prioritas stunting yang diikuti 10 perwakilan provinsi di Sleman pada Selasa (4/11/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan seluruh program percepatan penurunan stunting di Sleman berjalan efektif dan efisien.

“TPPS Kabupaten Sleman memastikan seluruh program telah berjalan sinergis, harmonis, efektif, dan efisien antara intervensi spesifik kesehatan dengan intervensi sensitif,” kata Ketua TPPS Kabupaten Sleman Danang Maharsa, di Sleman, Rabu.

Menurut dia, berdasarkan pemantauan gizi melalui ePPGBM Prevalensi Stunting Kabupaten Sleman tahun 2025 sebesar 4,29, turun 0,12 persen dibandingkan tahun 2024.

“Berbagai inovasi telah dilakukan Pemkab Sleman di antaranya program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Tanggulangi Anemia Remaja dan Talasemia (Getartala), Pelayanan ANC Terpadu menuju Triple Eliminasi, Melibatkan Semua Layanan (Pandu Teman).

“Kemudian Gerakan Ajak Menimbang Cegah dan Atasi Stunting (Gambang Stunting), Pencegahan Rawan Stunting Hilangkan Gizi Buruk Tingkatkan Ekonomi Rakyat ,(Pecah Ranting Hiburan e Rakyat), Pencegahan Stunting melalui Audit Kasus Stunting (AKS) Berbasis Wilayah Kelurahan,” katanya.

Baca juga: Pemkab Sleman berdayakan keluarga untuk tekan stunting

Sebelumnya, Danang Maharsa membuka kegiatan pendampingan terintegrasi bersama Kementerian/Lembaga (K/L) di provinsi prioritas stunting yang diikuti 10 perwakilan provinsi di Sleman pada Selasa (4/11).

Kegiatan yang diadakan pada 4 hingga 7 November 2025 ini diselenggarakan oleh Poltekkes Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan World Bank.

Ada sepuluh provinsi yang mengikuti kegiatan ini, yakni Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Lampung, DKI Jakarta, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Perwakilan dari World Bank Dr Minarto yang hadir peda pembukaan acara tersebut mengatakan bahwa pihaknya mendorong pemerintah untuk bisa melaksanakan sejumlah program strategis, di antaranya membantu pemerintah dalam menyusun strategi nasional terkait stunting, yang kemudian melahirkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.

Baca juga: Pemkab Sleman lakukan berbagai inovasi dalam penanggulangan stunting

“Selanjutnya meningkatkan edukasi masyarakat, menyatukan gerakan itu menjadi aksi konvergensi, ketahanan pangan, dan monitoring evaluasi,” kata Danang Maharsa yang juga Wakil Bupati Sleman.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Tinjau Daerah Bencana, Wagub Aceh Jatuh ke Sungai Usai Rakit Terbalik

    Jakarta – Rakit darurat yang ditumpangi Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah Dek Fadh terbalik saat menyeberangi sungai. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Dilansir detikSumut, Minggu (21/12/2025), dalam video…

    Suara Ibu Protes Penanganan Bencana, Kibarkan Bendera Putih

    GERAKAN perempuan yang bergabung dalam Suara Ibu Yogyakarta bersiap menggelar unjuk rasa memprotes pemerintah yang tidak segera menetapkan status bencana nasional karena banjir di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *