Jakarta (ANTARA) – Pelatih tim asal Serbia FK Radnicki 1923, Mladen Zizovich, wafat usai kolaps ketika timnya sedang berlaga menghadapi Mladost Lucani dalam lanjutan Liga Serbia 2025/2026 di Stadion Mladost, Lucani, Senin (3/11) waktu setempat.

“Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan kepada publik, penggemar dan teman-teman olahraga semua bahwa pelatih kepala kami, Mladen Zizovich, meninggal tadi malam di Lucani,” sebut pernyataan resmi FK Radnicki 1923, dikutip di Jakarta, Rabu.

Dilansir dari The Guardian, Zizovich sempat jatuh karena serangan jantung pada babak pertama saat timnya berlaga dalam Liga Serbia di Mladost Lucani, tepatnya pada menit ke-22.

Kala itu pertandingan tetap berlanjut, bersamaan dengan dibawanya pelatih berusia 44 tahun tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, sekitar 20 menit kemudian, Zizovich dikabarkan meninggal dunia dan pertandingan pun dihentikan. Tayangan di televisi memperlihatkan bahwa para pemain dan staf kepelatihan syok dan bersedih atas berita kepergian pelatihnya tersebut.

Baca juga: FIFA tolak banding FAM terkait pemalsuan dokumen 7 pemain naturalisasi

Baca juga: Laga Indonesia vs Australia pecahkan rekor kehadiran penonton

Manajer dari Radnicki, Nenad Lalatovic menyebut bahwa dia sempat memberikan bantuan kepada pelatih berkebangsaan Bosnia dan Herzegovina tersebut sebelum ia kehilangan kesadaran. Dia sangat terkejut dan tidak menyangka situasi tersebut terjadi.

“Saya masih tidak menyangka bahwa hidup benar-benar bisa berubah dalam hitungan detik. Mladen adalah orang yang hebat, seorang teman dan profesional. Dunia sepakbola telah kehilangan sosok yang hebat,” ujar Lalatovic dikutip dari The Guardian.

Menanggapi hal tersebut, tim yang pernah da latih dan bela saat masih menjadi pemain yaitu Borac Banja Luka memberikan ucapan belasungkawa atas kepergian sang pelatih untuk selamanya. Mereka menyebut bahwa ia telah memberikan kesuksesan untuk klub.

Mladen Zizovich lahir pada 27 Desember 1980 di Rogatica dan mendedikasikan hidupnya untuk sepakbola. Sepanjang kariernya sebagai pemain, dia memulainya di tim Mladost dari Rogatica, kemudian ia berlabuh ke Radnik dari Bijeljina, Rudar dari Ugljevik, berada di Zrinjski dua kali, Tirana dan Borac Banja Luka.

Dia pensiun sebagai pemain pada 2016 di Radnik dan memulai karir kepelatihannya pada 2017. Selama menjadi pelatih, dia pernah memimpin beberapa tim seperti, Radnicki, Zrinjski, Sloboda, Al-Holud dari Saudi Arabia, Shkupija dari Makedonia Utara dan Borac Banja Luka.

Baca juga: Eks timnas Guatemala bangga rekor golnya dikejar Ronaldo dan Messi

Baca juga: Gianni Infantino luncurkan FIFA ASEAN Cup pada KTT ASEAN

Pewarta: Farras Ziyad Muhammad
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.