Tiga cabang pastikan DKI juara umum PON Bela Diri 2025
- Minggu, 26 Oktober 2025 17:56 WIB
- waktu baca 2 menit
kami bisa menyalip di tikungan
Kudus (ANTARA) – DKI Jakarta memastikan diri menjadi juara umum PON Bela Diri 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, setelah tampil gemilang pada tiga cabang olahraga terakhir; wushu, karate, dan jujitsu.
“Dari tiga cabor itu saja kami berhasil menambah 37 medali, sebanyak 17 medali di antaranya emas, sehingga total 99 emas, meliputi 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu, mengungguli Jabar,” kata Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Fatchul Anas dalam umpa pers di Media Center PON Bela Diri Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Minggu.
DKI mulai bangkit sejak pekan kedua, terutama melalui kempo yang menyumbang tujuh emas dan pencak silat.
Pada pekan ketiga, jujitsu menyumbangkan empat emas berkat pembinaan intensif selama setahun.
Fatchul menegaskan tak akan berpuas diri karena target utama mereka tetap PON 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Menurut dia, cabang yang belum berhasil mempersembahkan medali akan dibenahi lagi.
Fatchul menyebut keberhasilan DKI sebagai hasil dari pembenahan besar-besaran oleh KONI DKI Jakarta setelah PON 2024.
“Sejak awal, kami memang mencanangkan target juara umum karena PON Aceh-Sumut kalah dengan Jabar. Apalagi, seluruh pelatihan mendapat dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta, mulai dari gubernur, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga DPRD,” kata Fatchul.
Baca juga: Jambi akhirnya peroleh medali emas dari wushu pada PON Bela Diri
DKI menyiapkan semua cabang secara merata di mana cabang yang sudah positif pada PON 2025 ditingkatkan, sedangkan yang masih kurang diperbaiki.
“Hasilnya, semua berjalan sesuai rencana. Bahasanya, kami bisa 'menyalip di tikungan',” ujar Fatchul.
Ketua kontingen DKI, Khaeroni, mengatakan provinsi ini membawa 138 atlet dan 45 pelatih, dengan menerapkan kombinasi atlet lapis pertama dan lapis kedua.
Menurut dia, DKI tidak menurunkan atlet Pelatnas yang akan memperkuat timnas pada SEA Games karena mereka harus fokus ke ajang internasional.
Khaeroni menilai PON Bela Diri ajang penting untuk mengukur hasil pembinaan pasca-PON 2024
“Dengan adanya PON Bela Diri kami bisa mengevaluasi pembinaan yang berjalan selama setahun, dan hasilnya terbukti positif,” kata Khaeroni, seraya menyatakan daerahnya memandang PON Bela Diri sebagai bagian dari proses seleksi untuk Pelatda 2026 menjelang PON 2028.
“Kami tidak menjanjikan bonus khusus, tapi para atlet termotivasi karena hasil di sini bisa menjadi tiket masuk Pelatda 2026. Mereka berlomba menampilkan yang terbaik,” tutup Khaeroni.
Baca juga: DKI Jakarta salip Jabar ke puncak klasemen medali PON Bela Diri
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Karate, wushu, dan jiu-jitsu jadi penutup PON Bela Diri
- 23 Oktober 2025
Jatim rebut tiga medali emas cabang gulat PON Bela Diri 2025
- 13 Oktober 2025
Pedayung Jawa barat uji coba di tiga negara sebelum tampil di PON 2024
- 12 September 2024
Rekomendasi lain
Hukum tajwid Mad lengkap dengan penjelasannya
- 23 Oktober 2024
Tahapan lengkap seleksi CPNS 2024 beserta link pendaftaran
- 22 Agustus 2024
Lirik lagu “L” oleh HAL
- 17 September 2024
Siaran langsung Indonesia vs Bahrain dapat disaksikan di sini
- 10 Oktober 2024
7 komoditas ekspor unggulan sektor pertanian Indonesia
- 21 September 2024
Doa dan amalan di Bulan Rajab yang dianjurkan dalam Islam
- 31 Desember 2024
Bacaan sholat dan panduan lengkap urutannya
- 26 Agustus 2024






