
Rupiah melemah selagi investor tunggu hasil RDG BI
- Rabu, 22 Oktober 2025 09:56 WIB
- waktu baca 2 menit

Hari ini, rupiah diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.550–16.650 per dolar AS
Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring investor menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Rabu ini dan rilis data inflasi AS (Amerika Serikat) pada Jumat (24/10).
“Hasil RDG yang dimulai kemarin, akan diumumkan pada sore ini. Kami memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps (basis points) menjadi 4,5 persen untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ruang kebijakan tersebut dianggap masih terbuka karena inflasi inti tetap terkendali dan tingkat suku bunga riil masih cukup tinggi.
Di sisi lain, permintaan domestik belum sepenuhnya pulih, tercermin dari pelemahan keyakinan konsumen, sehingga penurunan suku bunga dapat membantu mendorong konsumsi dan kredit.
Likuiditas perbankan yang membaik juga membuat transmisi kebijakan moneter semakin efektif, memungkinkan penurunan bunga lebih cepat tersalurkan ke sektor riil.
Sementara itu, tekanan terhadap rupiah relatif terjaga berkat surplus neraca perdagangan, intervensi BI di pasar spot dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta faktor revaluasi cadangan devisa, yang memberikan ruang lebih aman bagi penyesuaian suku bunga.
“Hari ini, rupiah diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.550–16.650 per dolar AS,” ungkap Josua.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.601 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.587 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.601 per dolar AS
Baca juga: Rupiah melemah pengaruh “government shutdown” AS masuk hari ke-21
Baca juga: Rupiah menguat seiring Trump dan Xi Jinping akan segera bertemu
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
BI: Transaksi digital tetap kuat, didukung keandalan sistem pembayaran
- 17 September 2025
BI sebut suplai dolar membaik sehingga topang stabilitas rupiah
- 17 September 2025
BI perkirakan jumlah uang beredar naik sejalan dengan ekspansi fiskal
- 17 September 2025
Pengamat: Moneter longgar sentimen bagi saham bank hingga konsumer
- 17 September 2025
BI proyeksi The Fed turunkan FFR besok, peluang lebih dari 90 persen
- 17 September 2025
BI yakin nilai tukar rupiah dan inflasi ke depan tetap terkendali
- 17 September 2025
BI sambut baik kebijakan Menkeu yang tempatkan Rp200 T di lima bank
- 17 September 2025
Rekomendasi lain
Model rambut populer untuk pria berwajah bulat
- 20 Agustus 2024
Syair lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
- 31 Juli 2024
Enam perkara yang dilarang dilakukan wanita Muslim saat haid
- 30 Agustus 2024
Jenis-jenis BBM Pertamina serta penjelasan nilai RON-nya
- 6 Oktober 2024
Cara monetisasi akun Youtube untuk hasilkan uang
- 4 Juli 2024