Guru Besar: Inovasi hijau sawit harus tumbuh dari pimpinan perusahaan

Guru Besar: Inovasi hijau sawit harus tumbuh dari pimpinan perusahaan

  • Kamis, 16 Oktober 2025 18:56 WIB
  • waktu baca 3 menit
Guru Besar: Inovasi hijau sawit harus tumbuh dari pimpinan perusahaan
CEO BWPT Henderi Djunaidi (kedua kiri), pakar keberlanjutan dan pengelolaan sampah Mohamad Bijaksana Junerosano (kiri), Guru Besar Kebijakan Agribisnis di IPB Bayu Krisnamurthi (kedua kanan) dalam diskusi bertajuk Inovasi Hijau dari Indonesia untuk Dunia, di Jakarta, Kamis (16/10/2025). ANTARA/Harianto

Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Kebijakan Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Bayu Krisnamurthi menegaskan keberhasilan inovasi hijau dalam industri sawit harus tumbuh dari kesadaran pimpinan perusahaan yang menjadikannya budaya korporasi, bukan sekadar slogan atau pencitraan lingkungan semata.

“Terutama datang dari leadership. Menjadi hijau, menjadi lebih hijau, datang dari leadership, itu jauh lebih kuat dibandingkan yang datang dari eksternal,” katanya dalam diskusi bertajuk “Inovasi Hijau dari Indonesia untuk Dunia”, di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, konsep hijau tidak bisa dimaknai secara sederhana sebagai warna dedaunan, melainkan mencerminkan keberlanjutan yang memperbaiki daya dukung alam dan meningkatkan kapasitas lingkungan secara bertahap dan berkelanjutan.

Ia menyebut hijau merupakan konsep relatif, bukan absolut, sebab tidak ada perusahaan yang langsung sempurna, melainkan terus bergerak menuju kondisi lebih baik melalui proses inovasi berkelanjutan.

Inovasi hijau, katanya, adalah perjalanan panjang yang menuntut konsistensi dan komitmen perusahaan agar semangat keberlanjutan menjadi bagian dari kultur kerja, bukan sekadar proyek sementara.

Budaya perusahaan yang inovatif dan berorientasi hijau dianggap lebih bernilai dibanding produk spektakuler, sebab produk bisa usang, sementara nilai keberlanjutan akan terus hidup dalam sistem perusahaan.

“Produk bisa sekarang bagus, besok abselet bisa terjadi. Sekarang bagus, besok jadi kuno, biasa. Tapi kalau perusahaan memiliki kultur yang inovatif, terus memikirkan bagaimana menjadi lebih baik, hijau, itu menurut saya akan memiliki kekuatan yang besar,” jelasnya.

Ia menilai banyak perusahaan awalnya terdorong menerapkan prinsip hijau karena regulasi pemerintah seperti laporan keberlanjutan, tetapi kepemimpinan yang berkesadaran akan mengubahnya menjadi semangat intrinsik perusahaan.

Bayu menegaskan kepemimpinan berperan penting dalam menumbuhkan semangat hijau, sebab motivasi dari dalam perusahaan akan lebih kuat dan tahan lama dibanding tekanan eksternal seperti regulasi dan pasar.

Ia juga menilai industri sawit sebenarnya memiliki potensi lebih hijau dibanding sektor lain karena berhubungan langsung dengan alam, meski tetap harus terus berinovasi memperkuat tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Bayu mengingatkan pentingnya sikap proporsional dalam menilai kemajuan, sebab kemajuan kecil dengan hasil nyata lebih berharga dibanding klaim besar tanpa bukti konkret yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Menurutnya, perusahaan harus lebih fokus pada aksi nyata seperti penghijauan dan pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik dibanding sekadar melakukan kampanye besar yang tidak memberi dampak langsung.

Ia menegaskan bahwa inovasi hijau tidak bisa berjalan sendiri, karena hijau sejatinya adalah ekosistem kehidupan yang saling terhubung dan hanya bisa tumbuh melalui kerja sama lintas sektor dan disiplin.

Kolaborasi antara industri, akademisi, peneliti, dan media dinilai menjadi kunci membangun ekosistem inovasi yang berdaya guna, sebab tidak ada satu pihak pun yang mampu menciptakan perubahan sendirian.

Baginya, keberhasilan inovasi hijau tidak diukur dari skala proyek, tetapi dari sejauh mana manfaatnya dirasakan oleh manusia, lingkungan, dan komunitas lokal yang menjadi bagian dari rantai nilai perusahaan.

“Saya bilang gini, mana lebih baik? Lima kali seminar tentang penghijauan atau nanam pohon lima batang? Nanam kan? Walaupun cuma lima batang. Menurut saya semangat itu juga bisa dibawakan pada perusahaan,” kata Bayu.

Baca juga: BWPT dorong kolaborasi industri-akademisi perkuat inovasi hijau sawit

Baca juga: BSI dukung wujudkan NZE lewat program “mitra plasma sawit” bagi petani

Baca juga: PTPN IV wujudkan industri sawit berkelanjutan lewat tiga pilar

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Menbud Fadli Zon buka peringatan perdana Hari Kebudayaan di Yogyakarta

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Menbud Fadli Zon buka peringatan perdana Hari Kebudayaan di Yogyakarta Kamis, 16 Oktober 2025 23:57 WIB waktu baca…

    Russell Westbrook gabung ke Sacramento Kings untuk NBA 2025-2026

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi NBA Russell Westbrook gabung ke Sacramento Kings untuk NBA 2025-2026 Kamis, 16 Oktober 2025 23:56 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *