Pelni “sulap” KM Sinabung jadi hotel terapung kapasitas 1.300 orang

Pelni “sulap” KM Sinabung jadi hotel terapung kapasitas 1.300 orang

  • Rabu, 15 Oktober 2025 23:54 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pelni
Kepala Cabang Pelni Manokwari Yusuf. ANTARA/Ali Nur Ichsan

Manokwari (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) “menyulap” KM Sinabung menjadi hotel terapung berkapasitas 1.300 orang untuk mendukung perayaan 100 tahun peradaban di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat pada 25 Oktober 2025.

Kepala Cabang PELNI Manokwari Yusuf di Manokwari, Rabu, mengatakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama telah dituangkan dalam nota kesepahaman yang menjadikan KM Sinabung sebagai hotel terapung.

“Kerja sama tersebut sebagai bentuk dukungan kita terhadap kegiatan keagamaan, budaya, dan pariwisata di daerah dan juga menjadi upaya Pelni memperluas fungsi kapal penumpang sebagai sarana inovatif di luar layanan transportasi reguler,” katanya.

Ia mengatakan KM Sinabung dijadwalkan melayani rute Manokwari–Wasior dan difungsikan sebagai hotel terapung bagi tamu undangan pada dua periode, yaitu 24–25 Oktober dan 26–28 Oktober 2025.

KM Sinabung memiliki kapasitas total 1.300 orang dengan empat kelas berbeda. Kelas I berisi dua orang, kelas II empat orang, kelas III enam orang, dan kelas IV delapan orang. Selain itu kelas ekonomi yang dapat menampung 900 penumpang.

Baca juga: Lima saksi telah diperiksa terkait kebakaran KM Dorolonda

Karena dijadikan hotel, katanya, pelayanan di atas kapal akan berbeda dengan operasional reguler. Penumpang akan mendapat sarapan, makan siang, dan makan malam, termasuk kasur dan seprei layaknya hotel.

Ia mengatakan seluruh biaya operasional hotel terapung ditanggung oleh Pemkab Teluk Wondama yang juga menentukan daftar tamu undangan yang berhak menggunakan fasilitas tersebut.

“Langkah ini bukan hanya mendukung kegiatan besar perayaan satu abad Aitumeri, tetapi juga menjadi bagian dari inovasi Pelni dalam memperluas fungsi kapal penumpang sebagai sarana akomodasi dan pariwisata terapung,” katanya.

Bupati Teluk Wondama Elysa Auri mengatakan konsep hunian terapung merupakan solusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan sarana penginapan di daerah itu.

“Panitia memperkirakan tamu yang datang dari seluruh tanah Papua mencapai 20 ribu orang, sehingga hotel terapung menjadi pilihan strategis,” ujar Auri.

Perayaan satu abad Situs Aitumeri pada 25 Oktober 2025 merupakan peristiwa sejarah peradaban orang asli Papua mengenal pendidikan formal melalui sekolah yang didirikan Pendeta IS Kijne di Kampung Miei, Distrik Wasior 25 Oktober 1925.

Sekolah itu kemudian berkembang menjadi pusat pendidikan bagi masyarakat Papua pada masa awal misi pekabaran Injil.

Baca juga: Pelni: DPR setuju anggaran Rp4 triliun untuk tiga kapal baru

Baca juga: Pelni hadirkan hotel terapung dukung perayaan Satu Abad Teluk Wondama

Baca juga: Kemenhub izinkan kapal Pelni jadi hunian terapung perayaan Aitumeri

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Prabowo tolak kontrak pertahanan yang libatkan keluarganya, cegah KKN

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Prabowo tolak kontrak pertahanan yang libatkan keluarganya, cegah KKN Kamis, 16 Oktober 2025 04:36 WIB waktu baca 3…

    Luke Shaw sebut Manchester United tak gentar dengan atmosfer Anfield

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Luke Shaw sebut Manchester United tak gentar dengan atmosfer Anfield Kamis, 16 Oktober 2025 03:27 WIB…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *