Sekolah Garuda, guru harap anak tidak mampu bisa kuliah di luar negeri
- Jumat, 10 Oktober 2025 11:57 WIB
- waktu baca 3 menit
…Saya percaya, di berbagai daerah di Indonesia banyak sekali anak potensial yang seharusnya mendapat kesempatan pendidikan yang lebih luas
Jakarta (ANTARA) – Para guru di SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, berharap Sekolah Garuda dapat memberi kesempatan kepada anak-anak bertalenta dari keluarga tidak mampu, untuk bisa kuliah di kampus ternama di luar negeri.
“Dengan program ini, kami berharap anak-anak afirmasi (tidak mampu) juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah di luar negeri seperti mereka yang berasal dari keluarga mampu,” kata Nur Cholis, salah satu guru di SMAN Unggulan MH Thamrin, dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Nur Cholis menjelaskan ada tiga jalur pendaftaran untuk menjadi calon siswa SMAN Unggulan MH Thamrin.
Pertama, jalur prestasi bagi siswa yang memiliki banyak penghargaan di bidang sains.
Kedua, jalur afirmasi untuk siswa dari keluarga tidak mampu pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca juga: Siswi Sekolah Garuda harap bisa wujudkan mimpi kuliah di Jerman
Ketiga, jalur umum yang terbuka bagi seluruh warga Jakarta dengan syarat nilai kumulatif tiga mata pelajaran, matematika, bahasa Inggris, dan IPA, minimal 88, serta lulus tes seleksi.
Dari penyaringan ketat itu, hanya 88 siswa yang diterima setiap angkatan, terdiri atas 44 siswa laki-laki dan 44 siswa perempuan.
Ia menambahkan, SMAN Unggulan MH Thamrin menerapkan tiga kurikulum dalam proses belajar-mengajar, yakni kurikulum internasional Cambridge, kurikulum olimpiade, dan kurikulum nasional.
“Anak-anak di sini sebenarnya sudah memiliki jalan untuk bisa kuliah ke luar negeri. Namun dengan adanya program Sekolah Garuda, kami berharap jalannya semakin terbuka lebar,” katanya.
Guru lainnya, Dura Syahrina, menyampaikan harapan senada.
Menurut Dura, program Sekolah Garuda memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa-siswinya untuk menembus kampus ternama luar negeri, bersaing di kancah global, dan kembali ke Tanah Air untuk berkontribusi bagi bangsa.
Baca juga: KSP: Sekolah Garuda cita-cita besar Prabowo untuk generasi unggul
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah menggagas ide Sekolah Garuda ini. Semoga ke depan, setiap provinsi memiliki Sekolah Garuda sendiri agar semakin banyak anak Indonesia bisa menempuh pendidikan tinggi di luar negeri,” tutur guru Bimbingan dan Konseling tersebut.
Dura meyakini tidak hanya di Jakarta, di daerah lain juga banyak anak dengan kecerdasan di atas rata-rata yang belum mendapatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.
“Saya percaya, di berbagai daerah di Indonesia banyak sekali anak potensial yang seharusnya mendapat kesempatan pendidikan yang lebih luas. Karena itu, harapannya ke depan bisa dibangun Sekolah-Sekolah Garuda di seluruh provinsi agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang memperoleh akses pendidikan berkualitas,” ujar Dura.
SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, telah resmi bertransformasi menjadi Sekolah Garuda, salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Wamendukbangga: Sekolah Garuda perkuat semangat generasi muda
Program ini dirancang sebagai pendidikan unggulan untuk mencetak generasi muda berprestasi di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Model rambut populer untuk pria berwajah bulat
- 20 Agustus 2024
Rekomendasi hp second harga Rp1 jutaan
- 8 Agustus 2024
Jadwal kereta api dari Stasiun Gambir, beserta harga tiketnya
- 19 September 2024
Lirik lagu Exists – “Mencari Alasan”
- 2 September 2024
Kapan jadwal ujian SKD CPNS 2024?
- 29 September 2024
Lirik lagu “Luka Dalam” karya Manja Mooy, viral di TikTok
- 23 Januari 2025
Bacaan Syahadat dalam tulisan arab dan latin
- 21 Agustus 2024





