Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak

  • Rabu, 8 Oktober 2025 09:11 WIB
  • waktu baca 2 menit
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter pada Rabu (8/10/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Provinsi Jawa Timur erupsi dengan tinggi letusan mencapai 700 meter di atas puncak gunung berapi itu pada Rabu pagi.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 08.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Dia mengatakan kolom abu vulkanik Semeru teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 139 detik.

Berdasarkan catatan petugas pada hari ini, erupsi Gunung Semeru tercatat delapan kali sejak pukul 00.21 hingga 08.20 WIB dengan tinggi letusan 300 hingga 700 meter di atas puncak.

Baca juga: Bandara Gewayantana Larantuka kembali beroperasi layani penerbangan

Ia menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Mukdas mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Gunung Lewotobi lontarkan abu setinggi 2000 meter pada Selasa dinihari

Baca juga: Gunung Marapi eupsi Selasa pagi, lontaran abu mengarah ke timur

Baca juga: BNPB: Siaga, ahli geologi catat peningkatan kegempaan Gunung Merapi

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    JPU sebut Riza Chalid miliki reputasi sebagai “trader” migas

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi JPU sebut Riza Chalid miliki reputasi sebagai “trader” migas Senin, 13 Oktober 2025 23:55 WIB waktu baca 3…

    Yogyakarta Komik Weeks 2025 jadi ajang regenerasi seniman komik di DIY

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Yogyakarta Komik Weeks 2025 jadi ajang regenerasi seniman komik di DIY Senin, 13 Oktober 2025 23:54 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *