2.377 Maba Ikuti PKKMB UMRI, Terjauh dari Samarinda dan Termuda Berusia 17 Tahun

featured image

PEKANBARU, INHUPOST.COM – Sebanyak 2.377 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UMRI) mengikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta’aruf (Masta), Minggu (18/9). 

Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini, UMRI banyak menerima mahasiswa baru (Maba) dari berbagai daerah. Menariknya dalam penerimaan tahun ini, UMRI menerima mahasiswa terjauh dari Samarinda, Kalimantan Timur dan mahasiswa termuda berusia 17 tahun. 

“Alhamdulillah, tahun ini jumlah mahasiswa baru di UMRI mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dengan jumlah peningkatan lebih dari 1.000 orang. Dari jumlah pendaftar sebanyak 3.894 orang, dan yang diterima sebanyak 2.377 orang dan mahasiswa paling jauh yang diterima dari Samarinda,” ujar Rektor UMRI, DR. H. Saidul Amin, MA saat acara PKKMB dan Masta di halaman Kampus UMRI.

Dikatakan, saat ini nama UMRI sudah mulai dikenal diberbagai penjuru daerah baik nasional maupun internasional. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang dilahirkan oleh Muhammadiyah diharapkan nantinya bisa mrnjadi rahmatan Illahi, bermanfaat bagi bangsa dan negara. 

Selain itu, sebagai seorang mahasiswa juga harus bisa menjadi pencerah bagi bangsa. Sertakan menjadi pribadi yang luar biasa atau unggul untuk itu diperlukan kerja keras.

Ia juga menghimbau kepada seluruh dosen dan tenaga pendidik, untuk bersama-sama mendidik seluruh mahasiswa dengan penuh kasih dan cinta.

“Mereka adalah yang akan melanjutkan perjuangan tokoh-tokoh muhammadiyah terdahulu dan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, mari bahagiakan umat dan bahagiakan bangsa,” ajaknya. 

Ditambahkan Saidul, di tahun depan UMRI akan mulai melakukan penerimaan mahasiswa internasional. Dimana untuk tahap awal akan datang dari tiga negara yakni Kamboja, Malaysia dan Thailand. 

“Sebenarnya permintaannya tahun ini, hanya saja masih proses persiapan sarana dan prasarana makanya tangguhkan tahun depan,” ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau H Eddy Natar Nasution yang hadir dalam acara tersebut menuturkan sangat kagum dengan prestasi yang telah dicapai oleh UMRI. Hal ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang setiap tahun selalu meningkat. 

“Ini respons yang cukup baik, dan juga antusias bahwa anak-anak dalam menuntut ilmu begitu tinggi. Pasti kami dari pemrov Riau akan terus mensupport, agar dalam mendapatkan pendidikan bisa dimudahkan,” ungkap Wagub. 

Wagub juga berharap kepada seluruh mahasiswa yang menuntut ilmu agar bisa lebih ber-sungguh-sungguh dan meraih prestasi. Sehingga tidak hanya untuk kebanggaan diri, keluarga, kampus dan juga untuk daerah.

Miliki Mahasiswa Terjauh 

Ada hal yang berbeda dengan penerimaan mahasiswa tahun ini, dimana UMRI menerima mahasiswa paling jauh yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur yang telah menjadi bagian dari program studi Ilmu Komunikasi. 

Adapun mahasiswa tersebut bernama Della Ayunda Riani yang berasal dari SMA Plus Melati, Samarinda. Sementara itu, UMRI juga merilis mahasiswa termuda dengan nama Nofrial yang memilih prodi Teknik, dan mahasiswa tertua (reguler A)  Eka Prima Oktarianda yang memilih prodi Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta reguler B bernama Bobi Reski Ilahi dengan prodi Hukum. pr1

Editor: Eberta Malik

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *