Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

  • Senin, 15 September 2025 12:07 WIB
  • waktu baca 2 menit
Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya
Petugas pemadam kebakaran tengah melakukan sosialisasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di sela-sela Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (15/9/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mendorong warga yang telah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk berperan aktif menjadi duta sosialisasi di wilayahnya masing-masing.

“Warga yang sudah punya APAR kita minta untuk bisa menjadi duta sosialisasi bagi tetangga di sekitarnya,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

Peran masyarakat dalam memberikan sosialisasi penggunaan APAR dapat menjadi upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pencegahan kebakaran lebih luas.

Baca juga: Pemkot Jaktim imbau warga rutin rawat APAR agar tetap berfungsi

Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Jaktim dalam menekan tingginya angka kebakaran sekaligus tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar).

“Kita harus sosialisasi masif, undang masyarakat yang melibatkan seluruh wilayah, contohnya Kecamatan Pulogadung yang mempunyai APAR jadi duta sosialisasi pada kanan-kiri tetangganya, semuanya, jadi nanti gerakannya semakin baik lagi,” jelas Munjirin.

Apalagi, berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) sejak awal tahun hingga Juli 2025, Jakarta Timur tercatat sebagai wilayah kedua terbanyak mengalami kebakaran di DKI Jakarta.

Keterlibatan langsung masyarakat menjadi kunci penting dalam menekan risiko kebakaran.

Selain memiliki APAR, warga juga diimbau untuk memahami cara penggunaannya serta melakukan perawatan rutin agar berfungsi optimal saat dibutuhkan.

Baca juga: Pemkot Jaktim pantau kepemilikan APAR untuk cegah risiko kebakaran

“Gerakan bersama ini akan membuat pencegahan kebakaran di Jakarta Timur berjalan lebih efektif,” ucap Munjirin.

Munjirin berharap, tingkat kesadaran masyarakat di Jakarta Timur semakin tinggi tentang kegunaan dan sosialisasi APAR di wilayah setempat.

Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

Baca juga: Pemkot Jaktim dorong ASN jadi pelopor kepemilikan APAR cegah kebakaran

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Crawford cetak sejarah juara dunia tak terbantahkan tiga divisi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tinju Crawford cetak sejarah juara dunia tak terbantahkan tiga divisi Senin, 15 September 2025 12:01 WIB waktu baca…

    Pemkot Madiun percepat pembangunan 16 SPPG untuk generasi sehat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pemkot Madiun percepat pembangunan 16 SPPG untuk generasi sehat Senin, 15 September 2025 11:06 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *