
Kementerian UMKM sebut digitalisasi kunci penting dalam hilirisasi
- Jumat, 12 September 2025 20:47 WIB
- waktu baca 2 menit

Selama ini, UMKM go digital sering dipersepsikan hanya sebatas pencatatan keuangan dan pemasaran online,
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi digital lebih dari sekadar pemasaran daring, tetapi juga instrumen penting untuk memperkuat hilirisasi usaha kecil.
Asisten Deputi Bidang Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil Kementerian UMKM, Ali, dalam acara Pengembangan Produk Melalui Digitalisasi Bagi Usaha Kecil di Bandung, Jumat mengatakan, digitalisasi harus dilihat sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi produksi, manajemen rantai pasok, hingga sistem traceability atau ketertelusuran yang kini menjadi standar global.
“Selama ini, UMKM go digital sering dipersepsikan hanya sebatas pencatatan keuangan dan pemasaran online,” kata Ali dalam keterangan pers kementerian.
“Padahal, digitalisasi juga berperan vital dalam memperkuat hilirisasi agar produk kita memenuhi standar internasional dan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” katanya menambahkan.
Baca juga: Kementerian UMKM perkuat literasi keuangan dan digitalisasi UMKM
Ali mengakui bahwa tantangan digitalisasi UMKM masih besar, mulai dari rendahnya literasi digital, keterbatasan investasi, hingga perlunya pendampingan teknis yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, kementerian menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas pengusaha.
Sebagai implementasi, Ali menuturkan Kementerian UMKM tengah menyiapkan platform digital berbasis public-private partnership atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang akan bersinergi dengan lembaga layanan pemasaran Smesco.
Platform ini bertujuan untuk memberikan akses lebih luas, meningkatkan efisiensi, dan mendorong UMKM naik kelas.
Baca juga: Indonesia memimpin penguatan UMKM di subregional ASEAN 2025-2028
“Harapan kami, platform ini dapat menjadi tulang punggung bagi ekosistem digital UMKM yang inklusif dan kolaboratif, sehingga para pelaku usaha kecil bisa lebih mudah mengakses teknologi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar,” ucap Ali.
Baca juga: Mendikdasmen pastikan pemberian smartboard tidak jadi program mangkrak
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Menteri PKP: KUR Perumahan berpihak pada pengusaha mikro-kecil
- 7 September 2025
Kementerian UMKM perkuat literasi keuangan dan digitalisasi UMKM
- 29 Agustus 2025
Kementerian UMKM perkuat sektor perikanan dalam ekosistem MBG
- 29 Agustus 2025
Kementerian UMKM-Unhas berkolaborasi tingkatkan wirausaha muda
- 28 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Cara melacak nomor ponsel yang tidak dikenal
- 16 Agustus 2024
Jadwal cuti bersama Natal 2024, tidak ada libur tambahan
- 24 Desember 2024
Cara pencairan DPLK BRI
- 4 Oktober 2024
Tidak perlu sidang, begini cara betulkan nama yang salah di KTP-el
- 18 Februari 2025
Cara atasi kartu ATM BRI terblokir tanpa harus ke bank
- 1 Agustus 2024
Daftar tarif tol trans Jawa di Tahun 2025
- 25 Februari 2025