
Kemenko Polkam ajak warga NTB atasi penyebaran konten negatif
- Kamis, 11 September 2025 17:17 WIB
- waktu baca 3 menit

Maraknya kabar bohong (hoaks) dan konten meragukan di dunia maya menuntut masyarakat untuk lebih teliti lagi dalam memverifikasi informasi
Mataram (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Kemenkopolkam) mengajak warga di Nusa Tenggara Barat selektif dan lebih teliti dalam memverifikasi informasi guna menangkal kabar bohong (hoaks) dan mencegah beredarnya konten negatif di tengah era ruang siber yang semakin terbuka.
Deputi Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolkam Marsda TNI Ekodono Indarto, menegaskan, NTB memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai destinasi wisata internasional seperti Mandalika, tetapi juga sebagai simbol konektivitas dan stabilitas keamanan nasional.
“NTB menjadi wilayah tertinggi di kawasan tengah Indonesia dalam aktivitas digital. Di era ruang siber tanpa batas, NTB bukan hanya pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga benteng kedaulatan digital nasional,” ujarnya dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) literasi keamanan siber di Mataram, Kamis.
Bimtek juga menghadirkan Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Brigadir Jenderal TNI Berty BW Sumakud, Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemenkomdigi Dimas Aditya Nugraha, dan Penyidik Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Gani F Siahaan. Kegiatan ini dihadiri oleh OPD, Pemkab, Pemkot di NTB, termasuk mahasiswa dan pelajar.
Baca juga: Diskominfo Kaltim perkuat literasi digital pada anak
Ia mengakui, maraknya kabar bohong (hoaks) dan konten meragukan di dunia maya menuntut masyarakat untuk lebih teliti lagi dalam memverifikasi informasi.
“Melindungi data pribadi, keluarga, dan lingkungan adalah kunci. Jika dipahami dengan baik, maka kebocoran data dapat dihindari demi mewujudkan keamanan siber nasional,” tegasnya.
Ekodono menyampaikan amanat Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya transparansi dan efektivitas dalam mencegah budaya korupsi melalui tata kelola digital.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Brigadir Jenderal TNI Berty BW Sumakud, menekankan keamanan siber memerlukan kerja sama semua pihak di NTB.
Baca juga: Menkomdigi: PP Tunas cegah paparan konten negatif dan adiksi digital
“Kita sering tidak sadar membagikan data pribadi melalui platform belanja online dan aplikasi lain. Data sensitif seperti ukuran baju atau alamat rumah bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemenkomdigi, Dimas Aditya Nugraha, menyebut Indonesia kini menempati peringkat keempat dunia pengguna internet.
“Internet sudah seperti kebutuhan primer. Lupa handphone lebih mengganggu daripada lupa dompet. Sehari saja rasanya sulit, karena semua data tersimpan di ponsel. Penggunaan gawai pada anak-anak juga perlu diawasi oleh orang tua maupun keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Penyidik Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Gani F Siahaan, memaparkan dampak serta langkah penegakan hukum terkait ujaran kebencian dan judi online.
Kegiatan bimtek ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat khususnya di wilayah NTB mengenai pentingnya keamanan dan literasi digital di era ruang siber yang semakin terbuka sehingga melalui bimtek ini, pemerintah berharap literasi digital masyarakat semakin kuat, sehingga ruang siber Indonesia dapat terjaga aman, sehat dan produktif.
Baca juga: Bupati Demak: Bekali anak literasi digital guna hindari konten negatif
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Kolaborasi tambang untuk masa depan NTB
- 2 jam lalu
Garam, pangan biru, dan masa depan NTB
- Kemarin 07:11
Jalan panjang hilirisasi garam NTB
- Kemarin 07:11
Swasembada garam di ujung negeri
- Kemarin 07:08
BMKG ungkap pemicu hujan awet di NTB
- Kemarin 21:22
Pembalap MotoGP dijadwalkan kunjungi sekolah di Lombok
- Kemarin 21:15
Rekomendasi lain
Rincian besaran UMP dan UMK Jawa Barat 2025
- 20 Desember 2024
Apa perbedaan antara kripto dan Bitcoin? Simak penjelasannya
- 31 Januari 2025
Skuad Timnas sepak bola putri Indonesia di Piala AFF 2024
- 3 Desember 2024
Cara menghitung persen di kalkulator ponsel, mudah dipahami
- 20 Agustus 2024
Ingin mendapatkan BPJS kesehatan PBI gratis? Ini syarat dan caranya
- 17 Desember 2024
Lirik lagu “Baby” Justin Bieber dan penjelasannya
- 30 Agustus 2024
5 website tempat download wallpaper anime HD gratis!
- 17 Agustus 2024
Daftar drakor Kim Sae Ron sepanjang karirnya
- 13 Maret 2025