Jakarta (ANTARA) – Tim voli putri Brasil menutup kiprahnya di Kejuaraan Dunia Voli Putri FIVB 2025 dengan merebut medali perunggu setelah menundukkan Jepang 3-2 dalam laga lima set di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Minggu.

Brasil yang baru sehari sebelumnya kalah dari Italia di semifinal mampu bangkit dan tampil solid menghadapi Jepang dengan pertandingan berlangsung ketat hingga lima set 25-12, 25-17, 19-25, 27-29, 18-16.

“Kami pantas mendapatkannya. Kami tidak bisa pulang dari Thailand tanpa podium. Saya bangga karena kami mampu menjaga fokus dan menunjukkan kekuatan mental,” kata Kapten tim Gabriela “Gabi” Guimaraes dikutip dari Volleyballworld.

Gabi menjadi bintang kemenangan dengan torehan 35 poin, terdiri atas 33 kill, satu blok, dan satu ace. Catatan itu bahkan melampaui performanya di semifinal melawan Italia ketika ia mencetak 29 poin. Rekannya, Julia Bergmann menyumbang 13 poin dan Rosamaria Montibeller menambahkan 11 poin.

Hasil tersebut menghadirkan medali keenam bagi Brasil dari 18 kali tampil di ajang Kejuaraan Dunia. Kini Brasil memiliki empat medali perak (1994, 2006, 2010, 2022) dan dua perunggu (2014, 2025).

Di kubu Jepang, Yoshino Sato tampil mengesankan dengan 34 poin yang terdiri dari 29 kill, tiga ace, dan dua blok. Kapten Mayu Ishikawa menambahkan 23 poin, sementara Yukiko Wada berkontribusi 13 poin.

Secara statistik, Brasil unggul jauh dalam blok dengan 15 poin dibanding enam milik Jepang. Namun Jepang lebih produktif dalam serangan dengan 75 kill, berbanding 68 milik Brasil. Sayangnya, Jepang melakukan lebih banyak kesalahan dengan 26 poin yang diberikan cuma-cuma, sedangkan Brasil hanya 13.

Kedua tim sama-sama mencetak lima ace dalam laga yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini. Pertandingan tersebut menjadi salah satu yang paling menegangkan di edisi ke-20 turnamen.

Baca juga: Italia juara dunia Voli Putri 2025

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.