
Kemendikdasmen gelar forum komunikasi, perkuat pemahaman kebijakan
- Minggu, 7 September 2025 22:28 WIB
- waktu baca 2 menit

Pada konteks sekarang, melahirkan kebijakan yang baik itu penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kebijakan itu bisa dipahami dan dipercaya
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar forum komunikasi publik guna memastikan sejumlah kebijakan strategis di bidang pendidikan dapat dipahami, diterima, dan diimplementasikan secara tepat oleh masyarakat sebagai penerima manfaat.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan forum tersebut merupakan wujud dukungan dari komunitas pendidikan terhadap upaya Kemendikdasmen dalam memastikan kebijakan benar-benar tersampaikan dengan baik.
“Pada konteks sekarang, melahirkan kebijakan yang baik itu penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kebijakan itu bisa dipahami dan dipercaya oleh Bapak/Ibu semua,” kata Fajar dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Minggu.
Baca juga: Kemendikdasmen jemput aspirasi DUDI perkuat literasi ketahanan pangan
Menurutnya, tujuan besar kebijakan Kemendikdasmen adalah menyiapkan peserta didik agar tumbuh menjadi generasi yang kompeten sekaligus berkarakter.
“Kami di pemerintah punya kewajiban untuk memastikan bahwa adik-adik ini tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berbudi, berkarakter, berilmu, dan siap terjun ke dunia kerja,” katanya menegaskan.
Di tengah maraknya disinformasi, ia menilai tantangan terbesar adalah bagaimana memproduksi informasi kebijakan yang sederhana, mudah dipahami, dan menarik.
Hal ini, lanjutnya, penting agar masyarakat yakin bahwa kebijakan yang dilahirkan benar-benar untuk kepentingan peserta didik.
Lebih lanjut, Fajar juga menekankan terkait pemahaman materi dalam pembelajaran mendalam.
Baca juga: Wamendikdasmen: AI bukan hanya kebutuhan, tapi kewajiban di masa depan
“Orientasinya adalah kualitas pemahaman. Adik-adik akan dibiasakan berpikir kritis, memiliki kemandirian dalam berpikir, disiplin dalam bersikap, serta bertanggung jawab dalam berperilaku,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembelajaran koding dan kecerdasan buatan untuk menyiapkan murid menghadapi dunia kerja masa depan yang sangat dipengaruhi teknologi dan digitalisasi.
“Pekerjaan itu erat kaitannya dengan teknologi, digitalisasi, kecerdasan buatan. Kami di pemerintahan harus menyiapkan adik-adik tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berkarakter dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” imbuhnya.
Baca juga: Penulisan Mastera Kemendikdasmen satukan suara penyair lewat puisi
Terkait TKA, Fajar pun menyebutkan bahwa pelaksanaannya bertujuan memetakan kemampuan akademik individu peserta didik.
“Ini adalah alat untuk mengukur kemampuan akademik individual, sekaligus membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kemampuan belajar adik-adik,” ujarnya.
Sebagai informasi, forum hari itu melibatkan komunitas guru, murid, orang tua, lembaga masyarakat, serta pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Baca juga: Pendaftar TKA bertambah, Kemendikdasmen: Langkah berani kenali potensi
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Badan Bahasa revitalisasi 120 bahasa daerah di seluruh Indonesia
- 5 September 2025
Kemendikdasmen: Penerapan prinsip deep learning dapat terpisah
- 4 September 2025
Rekomendasi lain
Rute LRT Jabodebek dan jadwal terbaru 2024
- 2 Agustus 2024
Lirik lagu “Sekuat Hatimu” Last Child
- 17 September 2024
Daftar dan profil singkat susunan komisaris terbaru PT Pertamina
- 5 November 2024
Ragam gelar sarjana S1 di Indonesia
- 20 September 2024
Simak, ini syarat peserta didik mendapatkan KJP Plus
- 6 Desember 2024