InhuPost, BADUNG – Disaat mulai adanya anjuran pemerintahn untuk segera menghentikan kebijakan Home Market Responsibility (DMO) untuk minyak sawit, langsung ditanggapi pihak pemeritah melalui Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan tidak ada penghentian DMO sawit. Dengan demikian bahwa pelaku usaha tetap harus memasok 300.000 ton minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ke dalam negeri. “Tidak ada itu,” kata Zulhas kepada wartawan di Pasar Badung, Bali, Rabu (21/9/2022).
BACA JUGA:
Masyarakat Papua Barat Kini Bisa Beli Minyakita Harga Rp14.000/Liter
Senada diutarakan Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra. Dia menyampaikan bahwa DMO sawit akan tetap diberlakukan untuk menjamin kepastian pasokan minyak sawit domestik agar harga terjaga.
“(Pelaku usaha pasok ke dalam negeri) 300.000 ton supaya pasokan terjaga dan ini betul realisasinya, kami pantau terus. Hampir-hampir tidak pernah di bawah itu,” ujar Syailendra seperti dilansir Detik.
BACA JUGA:
Sederet Negara di Uni Eropa Tolak Minyak Sawit Untuk Biodiesel
Terkait potensi ekspor minyak sawit yang hilang karena DMO masih berlaku, Syailendra mengatakan ekspor masih dapat dilakukan dalam jumlah yang juga besar. “Kalau mereka memasok 300.000 ton, mereka boleh ekspor 2,7 juta ton,” jelasnya. (T2)
Put up Views: 900
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik link InhuPost-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.