
Dito tekankan pemberantasan penyalahgunaan wewenang di Rakernas KONI
- Sabtu, 6 September 2025 18:33 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menekankan pentingnya upaya pemberantasan penyalahgunaan wewenang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Jakarta, Sabtu.
“Presiden berkali-kali memberikan arahan untuk membenahi tata kelola olahraga dan memberantas penyalahgunaan wewenang maupun anggaran yang menghambat pembinaan secara optimal,” kata Dito Ariotedjo dalam keterangan yang dikutip di Jakarta.
Menpora mengapresiasi KONI Pusat yang menginisiasikan penyelenggaraan Indonesia Sports Synergy Summit (ISSS) 2025 di JICC selama 5-7 September yang berisi forum sinergi, rakernas, dan expo.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan langkah konkret KONI untuk menunjukkan upaya memperkuat ekosistem olahraga yang dan juga perekonomian.
Menpora mengatakan pihaknya terus berfokus mengembangkan prestasi sekaligus industri olahraga.
Salah satu langkah nyata dari kementerian yang dipimpinnya yaitu membentuk Deputi Pengembangan Industri Olahraga untuk memastikan arah pembangunan olahraga berjalan lebih terstruktur dan juga berdampak secara luas.
Dia juga mengingatkan anggaran bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan seoptimal mungkin untuk pembinaan atlet.
Baca juga: Sukseskan Asta Cita, Marciano ajak KONI kota perkuat pembinaan
Kemenpora, kata dia, selalu menempatkan kesejahteraan atlet dan pelatih sebagai prioritas utama. Pembinaan dilakukan secara berjenjang dengan indeks pembinaan pada SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
“Dan ini kami berharap turunannya sampai ke daerah, sampai ke kabupaten/kota,” katanya.
Menpora mengatakan bahwa hal yang tidak kalah penting yaitu prioritas pembinaan pada cabang olahraga yang berpotensi meraih medali di Asian Games dan Olimpiade. Kedua ajang ini menjadi prioritas sesuai dengan Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“SEA Games menjadi tolok ukur dari cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Asian Games maupun Olimpiade,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Menpora menyampaikan pesan kepada para pengurus organisasi olahraga yang aktif menjadi pembina atau pengurus, harus siap berkontribusi secara sukarela. Terkecuali, para staf operasional yang memang bekerja penuh waktu dan berhak mendapatkan gaji.
“Jadi saya berharap Rakernas ini benar-benar menjadi momentum untuk menyatukan komitmen kita dalam membangun olahraga Indonesia yang berprestasi, profesional, dan membanggakan bangsa,” katanya.
Mengusung tema “Bersatu Berprestasi Sukseskan Asta Cita”, Rakernas KONI Pusat 2025 dihadiri ratusan peserta terdiri para pengurus dari 38 perwakilan KONI kabupaten/kota seluruh Indonesia, 78 pengurus pusat cabang olahraga anggota KONI Pusat serta perwakilan 6 organisasi fungsional.
Baca juga: Kemenpora tak peroleh DAK untuk GOR dan lapangan bola pada 2026
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Ketum KONI buka rakernas 4 federasi nasional Pordasi
- 1 Februari 2025
PP Pordasi Pacu temui Ketua Umum KONI jelang Rakernas
- 18 Januari 2025
Rekomendasi lain
Benarkah Meta AI di WhatsApp bisa menghasilkan uang?
- 27 Desember 2024
Rincian tarif Tol Cisumdawu
- 15 Agustus 2024
Doa setelah Adzan dan iqomah dalam Arab dan latin
- 17 Juli 2024
Lirik lagu J.Cole “She Knows” yang disebut sindir Diddy
- 4 Oktober 2024
Cara cek pulsa dan kuota XL
- 2 Juli 2024
Aturan mengikuti tes online Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- 14 April 2025
Lirik lagu “Jangan Ada Dusta di Antara Kita” oleh Broery Marantika
- 2 September 2024