
Terobosan dalam disosiasi hidrogen tawarkan harapan baru
- Sabtu, 6 September 2025 10:27 WIB
- waktu baca 2 menit

Beijing (ANTARA) – Para ilmuwan telah membuat kemajuan signifikan di bidang disosiasi hidrogen fotokatalitik, yaitu menawarkan jalur yang menjanjikan menuju manufaktur kimia yang lebih berkelanjutan dengan penggunaan energi yang lebih rendah dan dampak lingkungan yang berkurang.
Studi yang dipimpin para peneliti dari Institut Fisika Kimia Dalian (Dalian Institute of Chemical Physics/DICP) dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) dan Universitas Trieste di Italia itu telah dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal Science.
“Penggunaan hidrogen dan karbon dioksida untuk menghasilkan bahan kimia bernilai tinggi, seperti etana dan etilena, dapat secara signifikan mengurangi konsumsi energi dari proses hidrogenasi tradisional dan mengurangi emisi karbon,” kata seorang profesor di DICP Wang Feng.
Dia menjelaskan bahwa metode ini juga membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya karbon,” ujarnya.
Wang mengatakan bahwa tim akan terus mengembangkan proses menuju aplikasi industri, menggabungkan cahaya dan panas untuk berpotensi memodernisasi dan mendekarbonisasi produksi kimia berbasis batu bara.
Studi tersebut mendemonstrasikan metode baru untuk memisahkan molekul hidrogen dalam kondisi ringan, khususnya, pada suhu kamar dan menggunakan cahaya. Reaksi hidrogenasi sangat penting dalam industri kimia.
Reaksi itu terjadi pada sekitar seperempat dari semua proses kimia. Langkah kunci dalam reaksi ini adalah aktivasi hidrogen, yang dapat terjadi melalui dua mekanisme, yakni disosiasi homolitik dan disosiasi hidrogen.
Disosiasi hidrogen bisa menghasilkan produksi bahan kimia penting yang lebih cepat dan mengurangi produk sampingan yang tidak diinginkan. Namun, hingga saat ini, jenis disosiasi ini biasanya membutuhkan suhu dan tekanan tinggi, sehingga menghabiskan banyak energi dan menimbulkan risiko keselamatan.
Tim peneliti mengembangkan strategi fotokatalitik baru yang mampu mengatasi keterbatasan sebelumnya.
Alih-alih menggunakan lubang dan elektron yang dihasilkan cahaya secara terpisah untuk mendorong terjadinya setengah reaksi (half-reaction), para peneliti menggabungkan elektron dan lubang tersebut untuk menciptakan pusat muatan positif dan negatif yang berdekatan secara spasial, sehingga memungkinkan heterolisis hidrogen pada suhu kamar.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Sekjen PBB sambut baik GGI yang diusulkan China
- 20 jam lalu
Rekomendasi lain
Cara hadapi debt collector pinjol
- 17 Juli 2024
Jadwal kereta api dari Stasiun Gambir, beserta harga tiketnya
- 19 September 2024
Daftar gaji bidan PNS dan non PNS
- 11 Oktober 2024
Cara praktis transfer saldo OVO ke GoPay
- 9 Agustus 2024
Berapa minimal top up di aplikasi DANA untuk setiap metode?
- 19 Agustus 2024