InhuPost, KUALA LUMPUR – RHB Analysis mencatat permintaan yang terpendam dari negara-negara yang sensitif terhadap harga minyak sawit mentah (CPO) seperti China, India, Pakistan dan Bangladesh dapat menjaga harga CPO tetap tinggi, mengingat tingkat stok yang masih sangat rendah saat ini.
“Pada akhir Juli, tingkat stok minyak sawit China 57% di bawah level historis, sementara tingkat stok minyak sawit India dan Bangladesh masing-masing dibawah 92% dan 50%,” tulis analis RHB Analysis Hoe Lee Leng pada Agustus lalu.
Lebih lanjut tutur Hoe Lee Leng, dengan tingkat persediaan yang lebih rendah akan terus mendukung harga CPO. Lantas dirinya juga memperkirakan tingkat stok akan tetap ketat untuk dua hingga tiga bulan ke depan, mungkin hingga akhir kuartal ketiga, sehingga memberikan dukungan terhadap harga CPO untuk tetap tinggi.
BACA JUGA: Melebarnya Perbedaan Harga Minyak Nabati Untungkan Minyak Sawit
“Kami memperkirakan harga CPO berkisar Redaksi Pos RM 3.800 sampai RM 4.500 per ton untuk sisa tahun ini. Dengan demikian, kami mengubah asumsi harga CPO kami sedikit menurun untuk rata-rata tahun 2022 menjadi RM 5.100 per ton, dari sebelumnya RM 5.300 per ton,” kata Hoe Lee Leng seperti dilansir InhuPost dari The Edge Markets.
Post Views: 185
Halaman: 1 2
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Files Substitute”, caranya klik hyperlink InhuPost-Files Substitute, kemudian be part of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.