
Menteri PU: Peningkatan irigasi Cikeusik dukung swasembada pangan
- Minggu, 24 Agustus 2025 08:55 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan peningkatan jaringan Daerah Irigasi (DI) Cikeusik, Jawa Barat, dalam rangka mendukung swasembada pangan.
Dody menekankan pentingnya percepatan penyelesaian pekerjaan peningkatan jaringan irigasi Cikeusik dengan memastikan tepat waktu dan tepat mutu.
“Rehabilitasi ini penting untuk intensifikasi pertanian dengan suplai air yang memadai, dan tadi kepala balai sampaikan pekerjaan tidak mengganggu musim tanam ketiga (MT III) karena air tetap mengalir,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Proyek ini dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi bagian program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Peningkatan jaringan irigasi DI Cikeusik bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan kapasitas saluran guna memenuhi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian di Kabupaten Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat.
Lokasi pekerjaan meliputi Desa Pabuaran Kidul Kecamatan Pabuaran, Desa Bojongnegara Kecamatan Ciledug (Kabupaten Cirebon), serta Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu (Kabupaten Kuningan).
Pekerjaan peningkatan jaringan irigasi Cikeusik telah dimulai pada 25 Maret 2025 dan ditargetkan selesai 19 Desember 2025 meliputi penanganan saluran induk Maneungteung Timur sepanjang 3.260 meter dengan manfaat layanan 288 hektare, serta saluran Maneungteung Kepala sepanjang 202 meter.
Selain meningkatkan produktivitas pertanian, proyek ini menyerap 137 tenaga kerja lokal serta memberdayakan pemasok material setempat.
Dody juga menargetkan pekerjaan penguatan tebing Sungai Cisanggarung dan Babakan yang berada di perbatasan Kuningan, Cirebon (Jawa Barat) dan Brebes (Jawa Tengah) yang dikerjakan sejak 2024 dapat selesai 2026.
Pekerjaan tersebut meliputi pekerjaan normalisasi, turap beton, tanggul tanah, bronjong, revetment, retaining wall, krip beton, dan kolam retensi.
“Tujuan utama pekerjaan ini adalah bagian dari pengendalian banjir, dan mengendalikan kondisi sungai agar dapat berfungsi optimal dalam menampung air debit banjir,” katanya.
Pekerjaan penanganan banjir Sungai Cisanggarung sepanjang 7 km ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko banjir pada lahan pertanian di wilayah hilir, khususnya pada Daerah Irigasi Cikeusik.
Harapannya pada saat banjir juga tidak melimpas sampai DI Cikeusik, karena kalau melimpas risikonya bisa gagal panen.
Baca juga: Menteri PU: Bendungan Jragung perkuat jaringan irigasi di Jawa Tengah
Baca juga: Menteri PU: Rehabilitasi irigasi Pengga perkuat distribusi air petani
Baca juga: Menteri PU instruksikan penerapan teknologi IPHA di seluruh Indonesia
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Menteri PU: Bendungan Bulango Ulu dukung ketahanan pangan
- 12 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Cara melihat pesan WA yang sudah dihapus pengirim, simak langkahnya!
- 16 Desember 2024
Kapan dana DPLK bisa dicairkan? Simak penjelasannya
- 4 Oktober 2024
Catat, ini waktu terbaik shalat istikharah
- 27 Juli 2024
Daftar harga iPhone terbaru per bulan April 2025
- 10 April 2025
Begini cara bayar cicilan Pegadaian lewat BRI m-banking atau BRImo
- 27 September 2024
Ragam gelar sarjana S1 di Indonesia
- 20 September 2024
Lirik lagu “Tak Lagi Sama” dari NOAH
- 19 Juli 2024