InhuPost, LANGKAT – Pembangunan pabrik Bio CNG diharapkan mampu mendorong keberhasilan pengelolaan limbah sawit berkelanjutan di Indonesia. Pembangunan pabrik Bio CNG dilakukan KIS Community dengan mekanisme kontrak jangka panjang.
“KIS Community telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Unilever dan pihak lain untuk memasok Bio-CNG. Pada Desember 2024, KIS Community akan menyelesaikan 25 pabrik, proyek-proyek ini juga menciptakan lapangan kerja dalam skala besar,” terang Chief Govt Officer (CEO) PT KIS Grup, Ok.R. Raghunath kepada InhuPost, belum lama ini.
Lebih lanjut tutur Raghunath, KIS Community merupakan leader dalam bidang Biogas dan Bio-CNG di Indonesia dan Asia. Peletakan batu pertama untuk proyek ini, menandai akan dimulainya transisi energi dan dekarbonisasi yang besar.
BACA JUGA: Bangun 25 Pabrik Bio-CNG Di Indonesia, Berpotensi Gantikan LPG.
“Kami akan melakukan commissioning tiga proyek pertama, bekerja sama dengan AEP Community dan Mahkota Community pada April 2023 hingga November 2023 dengan quantity Bio-CNG mencapai 1.230 MMBtu/hari. KIS telah tanda tangan kontrak untuk waktu yang panjang dengan PTPN, Ok IV AEP Community, Mahkota Community dan grup lainnya untuk memasok limbah organik,” jelas Raghu.
Pihak Unilever Oleochemical Indonesia akan membeli Bio-Compressed Pure Gas (CNG) ini untuk menggantikan bahan bakar fosil demi mempercepat tercapainya target Web Zero Emission. PT Unilever akan menjadi yang pertama di Asia/Indonesia yang menggunakan Bio-CNG untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam skala besar. (T1)
Publish Views: 288
Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Update, kemudian be part of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.