InhuPost, KUALA LUMPUR – Harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia naik pada Kamis (29/9/2022), setelah harga terjun ke level terendah hampir 20 bulan dalam sesi sebelumnya. Kenaikan harga dipicu adanya peningkatan harga minyak kedelai dan adanya ekspektasi knowledge ekspor yang stable.
Kontrak patokan minyak sawit untuk pengiriman Desember 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Alternate melonjak 4,25% menjadi RM 3,363 per ton pada tengah hari, menuju hari terbaiknya dalam lebih dari dua minggu.
Padahal, sebelumnya kontrak harga minyak sawit sempat turun lebih dari 17% dalam lima sesi sebelumnya, mencapai level terendah sejak awal Februari 2021 pada Rabu (28/9/2022).
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit Di Bursa Malaysia Naik, Menyusul Kenaikan Harga Minyak Kedelai
“Hari ini adalah hari koreksi harga yang lebih baik lantas faktor eksternal cukup mendukung, mata uang ringgit yang melemah dan knowledge ekspor yang berpotensi lebih baik besok,” kata seorang pedagang minyak sawit yang berbasis di Kuala Lumpur sepeti dilansir The Edge Markets.
Untuk periode 1-25 September, ekspor minyak sawit Malaysia tercatat naik Redaksi Pos 18,6% dan 20,9% dari bulan lalu, catat surveyor kargo.
Kontrak soyoil teraktif Dalian naik 0,95%, sementara kontrak minyak sawit turun 0,39%. Harga kedelai di Chicago Board of Alternate naik 0,93%.
BACA JUGA: Kesejahteraan Petani Sawit di Nagan Raya Rendah, Pilih Pj Bupati Expert Petani
Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati world.
Ringgit Malaysia tergelincir ke rekor terendah, karena dolar AS yang kuat terus membebani sebagian besar mata uang di Asia. (T2)
Submit Views: 340
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik link InhuPost-News Update, kemudian be half of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.