Menteri LH minta kepala daerah gali inovasi buka kebun tanpa membakar

Menteri LH minta kepala daerah gali inovasi buka kebun tanpa membakar

  • Kamis, 7 Agustus 2025 17:55 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menteri LH minta kepala daerah gali inovasi buka kebun tanpa membakar
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq (kedua kiri depan) memberikan paparan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (7/8/2025). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang

Banjarbaru (ANTARA) – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta kepala daerah di provinsi maupun kabupaten/kota menggali inovasi agar masyarakat membuka lahan perkebunan tidak dengan cara membakar karena melanggar aturan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kepala daerah segera cari terobosan agar masyarakat tidak membakar saat membuka lahan perkebunan karena akan merusak lingkungan,” kata Hanif usai Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis.

Menurut dia, respons cepat adalah kunci penanganan karhutla, sehingga terobosan membuka lahan selain dengan cara membakar merupakan bentuk pencegahan karhutla.

“Kunci penanganan karhutla adalah tingkat kecepatan respons. Kalau kepala daerah melambai-lambai saja dengan kondisi yang terjadi, ke depan karhutla mungkin sulit ditangani,” ujar Hanif.

Ia menekankan, ketika terjadi titik awal karhutla, kecepatan pengambilan langkah pencegahan adalah solusi penting tanpa harus menunggu karhutla meluas karena akan sulit dikendalikan.

Baca juga: Delapan perusahaan konsesi hutan di Kalsel diduga terlibat karhutla

Namun demikian, kata dia, pemerintah pusat tidak tinggal diam jika karhutla meluas karena sudah disiapkan berbagai langkah antisipasi.

Hanif menyebut salah satu langkah antisipasi itu yakni Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) jika dalam keadaan darurat atau kemarau berkepanjangan.

Menteri LH menegaskan bahwa anggaran untuk pelaksanaan OMC sudah disiapkan, namun menunggu situasi di beberapa daerah yang dianggap membutuhkan bantuan pusat dalam situasi tertentu.

“Semua peralatan di daerah harus optimal menanggulangi karhutla, KLH selalu siap untuk penanggulangan. Untuk di wilayah Kalsel ini puncak kemarau terjadi pada Agustus-Oktober 2025, Satgas Karhutla harus lebih memperkuat petugas di darat,” ujar Hanif.

Dalam rakor karhutla ini, 13 bupati/wali kota se-Kalsel serta Gubernur Kalsel mendengarkan paparan Menteri LH terkait langkah-langkah penanggulangan karhutla agar tidak semakin meluas di provinsi itu.

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tingkatkan kewaspadaan potensi bencana karhutla
Baca juga: Menteri LH minta aparat segel lahan jika temukan jadi titik karhutla

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Polda Sulteng tegaskan proses hukum oknum polisi terlibat pengeroyokan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Polda Sulteng tegaskan proses hukum oknum polisi terlibat pengeroyokan Minggu, 10 Agustus 2025 13:40 WIB waktu baca 2…

    Hakteknas ke-30, momentum memperkuat daya saing bangsa melalui inovasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Hakteknas ke-30, momentum memperkuat daya saing bangsa melalui inovasi Minggu, 10 Agustus 2025 13:36 WIB waktu baca 3…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *