
Polda Kalsel modifikasi kendaraan patroli bantu tangani karhutla
- Senin, 4 Agustus 2025 17:53 WIB
- waktu baca 3 menit

Inovasi ini sebagai langkah untuk mengantisipasi karhutla tidak meluas
Banjarbaru (ANTARA) – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memodifikasi kendaraan patroli khusus dengan memasang alat pemadam kebakaran untuk membantu pemerintah daerah setempat menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Inovasi ini sebagai langkah untuk mengantisipasi karhutla tidak meluas. Sudah ada dua kompi personel yang kami siapkan untuk menangani karhutla,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Karhutla 2025 di Banjarbaru, Senin.
Irjen Yudha hadir dalam rapat koordinasi tersebut untuk memaparkan berbagai kesiapan dan bantuan yang akan diberikan jajaran Polda Kalsel dalam menangani karhutla yang terjadi menyusul kemarau mulai melanda wilayah Kalsel.
“Kendaraan patroli karhutla untuk roda empat ke atas kita lengkapi tangki air beserta perlengkapan lainnya, kemudian untuk sepeda motor kita pasang jerigen kapasitas yang mumpuni untuk menangani karhutla skala kecil,” kata dia.
Baca juga: Gubernur Kalsel: 75 titik karhutla dan 1.900 titik api terdeteksi
Ia menyebutkan kendaraan patroli dimodifikasi sedemikian rupa untuk memudahkan satgas darat karhutla saat melakukan patroli ke wilayah yang berpotensi terdeteksi titik api.
Meskipun terbilang sederhana, ia mengatakan sarana dan prasarana ini cukup membantu dalam situasi darurat ketika titik api muncul.
Selain itu, Polda Kalsel juga memiliki drone sebuah teknologi canggih yang dilengkapi kamera digunakan untuk memantau titik api dengan kemampuan durasi terbang sekitar dua jam dan jarak tempuh sekitar 30 kilometer.
“Drone ini penting khususnya untuk memverifikasi apakah ada titik api karhutla atau hanya titik panas biasa,” tutur Yudha.
Baca juga: KLH dan Kemenhut minta Kalsel susun rencana darurat karhutla
Terkait titik api ini, dia menjelaskan tidak semua berakibat karhutla karena satelit mendeteksi tidak secara khusus karhutla saja, tetapi juga mendeteksi titik panas yang berasal dari pantulan di atap rumah, batu bara yang terbakar, sampah yang dibakar, dan lainnya.
Sebagai upaya pencegahan, Kapolda Kalsel telah mengeluarkan maklumat kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena akan ada sanksi pidana.
Pada 2025, Polda Kalsel belum ada menindak dan memanggil pelaku pembakaran lahan, hanya berupa edukasi dam sosialisasi kepada masyarakat.
Baca juga: Pemprov Kalsel siapkan sapras cegah karhutla bandara & hutan lindung
Namun demikian, Kapolda Kalsel memastikan jika sudah ada tanda dampak karhutla mulai meluas, pihaknya secara tegas menindak siapapun pelaku pembakaran lahan baik individu maupun korporasi.
“Karhutla selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau. Kami dari TNI dan Polri tentu terjun juga ke lapangan berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” ujar Yudha.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel telah mendeteksi sebanyak 75 titik karhutla seluas 59 hektare dan lebih dari 1.900 titik api yang tersebar pada 13 kabupaten/kota hingga akhir Juli 2025.
Baca juga: Kabut asap karhutla muncul di Landasan Ulin Banjarbaru Jumat dini hari
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Berantas narkoba selamatkan masyarakat
- 1 Juli 2025
Rekomendasi lain
Bacaan Syahadat dalam tulisan arab dan latin
- 21 Agustus 2024
Cara agar terdaftar di DTKS dan cek status penerima Bansos
- 4 Februari 2025
Lirik lagu Dewa 19 – “Separuh Nafas”
- 9 Agustus 2024
Enam perkara yang dilarang dilakukan wanita Muslim saat haid
- 30 Agustus 2024
Rute KRL Jabodetabek lengkap berikut tarifnya
- 2 Agustus 2024
20 tempat wisata menarik buat berlibur di akhir tahun 2024
- 28 Oktober 2024