IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global

IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global

  • Senin, 4 Agustus 2025 09:53 WIB
  • waktu baca 3 menit
IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global
Investor memantau perkembangan informasi saham di Denpasar, Bali, Kamis (3/7/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/aa.

Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak variatif seiring sentimen data-data ekonomi domestik dan global.

IHSG dibuka melemah 7,46 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.530,31.

Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,07 poin atau 0,26 persen ke posisi 794,75.

“IHSG diperkirakan fluktuatif di level 7.400 sampai 7.680 seiring pasar yang akan lebih reaktif pada pekan ini,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 yang diperkirakan 4,8 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 4,87 persen (yoy).

Selain itu, pelaku pasar masih akan mencermati kelanjutan earning season kuartal II 2025.

Dari mancanegara, data nonfarm payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) pada Juli 2025 tercatat sebanyak 73 ribu, atau di bawah estimasi 110 ribu.

Sementara itu, untuk data NFP Juni 2025 direvisi turun menjadi 14 ribu dari sebelumnya 147 ribu, dan Mei 2024 direvisi menjadi 19 ribu dari 125 ribu.

Data itu mengindikasikan pasar tenaga kerja AS mulai melemah, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Data tenaga kerja terbaru itu meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2025 mendatang.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump melalui perintah eksekutif menetapkan tarif impor antara 10-41 persen untuk 68 negara mitra dagang yang akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.

Sebagai dampak dari potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025, tarif impor, dan pengunduran diri salah seorang Gubernur The Fed, US 10-year Bond Yield turun 13 basis poin level 4.236 persen pada Jumat (1/8/2025).

Hal itu juga mendorong penguatan harga emas akibat permintaan akan safe haven. Harga minyak turun karena kekhawatiran akan kenaikan produksi oleh OPEC+ pada September.

Pada perdagangan Jumat (1/8/2025), bursa saham Eropa ditutup melemah, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 2,90 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,70 persen, indeks DAX Jerman turun 2,66 persen, serta indeks CAC Prancis melemah tipis 2,91 persen.

Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup melemah pada Jumat (1/8/2025), di antaranya Dow Jones melemah 1,23 persen di level 43.588,58, indeks S&P 500 turun 1,60 persen di level 6.238,01, dan Nasdaq merosot 2,24 persen ke level 20.650,1.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 689,82 poin atau 1,67 persen ke 40.111,50, indeks Shanghai menguat 8,42 poin atau 0,23 persen ke 3.567,87, indeks Hang Seng menguat 85,69 poin atau 0,21 persen ke 24.586,55, dan indeks Strait Times menguat 27,74 poin atau 0,71 persen ke 4.183,45.

Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 7,46 poin

Baca juga: BEI yakin sektor perbankan akan topang IHSG ke 8.000

Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pemerintah siapkan infrastruktur digital untuk kawal CKG Sekolah – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Menkomdigi: CKG Sekolah monitor kesehatan anak sejak…

    Relawan Solmet anggap kasus ijazah palsu Jokowi sudah selesai

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Relawan Solmet anggap kasus ijazah palsu Jokowi sudah selesai Senin, 4 Agustus 2025 13:52 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *