
Kemendikdasmen: LKS Dikmen 2025 kini inklusif, terbuka untuk SMA-SMK
- Selasa, 29 Juli 2025 19:27 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami ingin semua siswa, dari jalur manapun, mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan potensinya
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperluas partisipasi murid dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional Jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) ke-33 dengan mengikutsertakan SMK, SMA dan MA.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti menjelaskan tidak hanya siswa SMK, siswa SMA dan MA kini dapat mengikuti LKS Dikmen sehingga SMK juga kini dapat ikut dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).
“Kebijakan ini merupakan bentuk pendekatan berbasis minat dan bakat. Kami ingin semua siswa, dari jalur manapun, mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan potensinya,” kata Suharti.
Ia menyebutkan hingga minggu ketiga Juli 2025, sebanyak 1.318.615 siswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar dalam berbagai ajang talenta nasional yang menunjukkan lonjakan partisipasi dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Kemendikdasmen buka LKS Dikmen untuk cetak talenta unggul
Lebih lanjut, Suharti juga menjelaskan Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan melalui program beasiswa, pembinaan talenta, dan konektivitas antara dunia pendidikan dan industri, demi menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan global dengan penuh percaya diri dan integritas.
Dalam upaya menjawab tantangan era industri 4.0 dan ekonomi berbasis inovasi, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan penguatan pendidikan STEM menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah.
“Kita tidak bisa bergantung selamanya pada sumber daya alam. Masa depan ekonomi Indonesia akan digerakkan oleh inovasi dan teknologi. Oleh karena itu, pendidikan kita harus mampu melahirkan generasi yang adaptif dan kompeten secara digital,” kata Wamendikdasmen Fajar.
Baca juga: Khofifah: Kompetensi-prestasi siswa Jatim wujudkan Indonesia Emas 2045
Untuk itu, pihaknya juga telah menerapkan mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial dalam kurikulum melalui Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025, yang diterapkan secara bertahap mulai tahun ajaran ini.
Pelajaran ini, kata dia, tidak hanya bertujuan memperkenalkan teknologi, tetapi juga untuk membentuk computational thinking dan problem-solving mindset pada peserta didik.
Selain itu, ia menambahkan kebijakan pembelajaran mendalam (deep learning) juga menjadi penekanan penting.
Pihaknya terus berupaya mendorong peserta didik untuk mengaitkan teori dengan konteks dunia nyata, membangun nalar berpikir kritis, dan memiliki cara pandang multidisipliner, kualitas yang esensial untuk menghadapi tantangan masa depan.
Baca juga: Kemendikdasmen buka LKS Dikmen untuk cetak talenta unggul
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
5 cara cek IMEI iPhone
- 8 Agustus 2024
Cara screenshot di ponsel Oppo, bisa tanpa tombol fisik
- 3 Oktober 2024
Cara menghilangkan iklan yang sering muncul di HP Android
- 27 Desember 2024
Simak tanggal dan cuti bersama Idul Adha 2025
- 9 April 2025
Syarat dokumen untuk membuat paspor baru
- 10 Juli 2024
Skuad Timnas sepak bola putri Indonesia di Piala AFF 2024
- 3 Desember 2024
Daftar juara Man United, terbanyak di Liga Inggris?
- 27 November 2024