Istanbul (ANTARA) – Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Texas, Amerika Serikat, bertambah menjadi 119 orang pada Rabu (9/7).

Kerr County melaporkan 95 korban jiwa, 36 di antaranya anak-anak. Korban tewas yang belum teridentifikasi terdiri dari 14 orang dewasa dan 13 anak, menurut kantor sheriff wilayah itu dalam unggahannya di Facebook.

Selain jumlah kematian yang telah dikonfirmasi, lima anak dan seorang pembina dari Camp Mystic, sebuah perkemahan anak perempuan di Kerr County, belum ditemukan.

Sebelumnya pada Senin, perkemahan musim panas itu menyatakan bahwa 27 peserta dan pembina tewas dalam bencana itu.

Korban jiwa lainnya dilaporkan di beberapa wilayah: tujuh di Travis County, lima di Burnet County, delapan di Kendall County, tiga di Williamson County, dan satu di Tom Green County, menurut laporan CNN.

Sementara itu, sedikitnya 172 orang masih dinyatakan hilang, 161 di antaranya di Kerr County.

Harian New York Times sebelumnya melaporkan bahwa sejumlah posisi kunci di badan cuaca kosong akibat pemotongan anggaran yang dilakukan Presiden Donald Trump sejak menjabat, yang menunjukkan bahwa kekosongan itu mungkin telah menghambat upaya menanggulangi keadaan darurat.

Namun, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membantah klaim bahwa Badan Meteorologi Nasional gagal memberikan peringatan yang memadai dan tepat waktu terkait bencana tersebut.

Banjir menerjang sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari pekan lalu setelah hujan deras membuat Sungai Guadalupe meluap. Ketinggian air mencapai lebih dari 11,8 meter, melampaui banjir terbesar kedua di wilayah itu pada 1987.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Gedung Putih: Banjir di Texas adalah kehendak Tuhan
Baca juga: Banjir bandang Texas AS tewaskan 109 orang, 160 masih hilang

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.