
Pelaksanaan SAR bawah laut bangkai kapal tunggu data KRI Pulau Fanildo
- Minggu, 6 Juli 2025 11:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Operasi pencarian dan pertolongan di bawah laut jika dimungkinkan dilaksanakan pada hari ini
Banyuwangi (ANTARA) – Pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) bawah laut bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, masih menunggu hasil data dari KRI Pulau Fanildo dan tim ahli videografi.
“Alhamdulillah yang direncanakan untuk operasi SAR pada hari ini kami sudah mendapatkan arahan dari Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Pada Sabtu (5/7) kemarin, Tim SAR gabungan dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan telah menemukan objek di dasar laut kedalaman 40-60 meter diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
Baca juga: Wapres Gibran temui keluarga korban kapal tenggelam di Banyuwangi
Menurut Eko, lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya saat ini sudah bergeser sekitar 800 meter dari lokasi awal kapal feri yang tenggelam pada Rabu (2/7) lalu. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 ABK dan 22 unit kendaraan.
“Data videografi sampai dengan saat ini sedang diolah, dan dalam pengolahan juga diproses paralel, dimana KRI Pulau Fanildo juga akan menuju lokasi pada hari ini untuk menurunkan alat pendeteksi benda bawah laut yakni remot operation vehicle atau ROV dan alat sonar atau sound navigation and ranging,” paparnya.
Eko menambahkan, operasi pencarian dan pertolongan di bawah laut jika dimungkinkan dilaksanakan pada hari ini dengan memperhatikan faktor keselamatan serta tidak mengganggu transportasi laut di lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Ia juga menyampaikan tim SAR gabungan pada hari ini juga terus melanjutkan melakukan pencarian di atas permukaan air, baik jalur udara, darat dan laut.
“Total tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya ada sekitar 600 personel,” kata Ribut Eko Suyanto.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.
Sampai saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Baca juga: Menhub: Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya ditingkatkan total
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan objek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
7 rekomendasi model rambut pria populer 2024
- 20 Agustus 2024
Dampak buruk kecanduan film porno bagi kesehatan
- 23 September 2024