
DKI tak tambah anggaran untuk sistem kendali lalu lintas pintar
- Kamis, 3 Juli 2025 18:25 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menambah anggaran untuk penggunaan sistem kendali lalu lintas pintar (Intelligent Traffic Control System/ITSC) di 25 simpang jalan yang dimulai tahun ini.
“Tahun ini kami tidak menambah anggaran. Jadi akan menggunakan anggaran yang sudah ada dalam APBD murni,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.
Pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan ITSC di 25 simpang jalan pada tahun 2025.
Adapun lampu lalu lintas di simpang yang dipasangi teknologi ITSC dapat menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas. Hal ini karena teknologi ITCS memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data real-time.
Syafrin menyampaikan, pengembangan ITCS juga dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak kendaraan bermotor, memperbaiki kualitas udara serta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.
Baca juga: Pengaturan di simpang jalan yang masih statis jadi sebab Jakarta macet
Baca juga: Kemacetan Jakarta menurun
Lalu, untuk mendukung integrasi data lalu lintas, Dishub DKI Jakarta bekerjasama dengan berbagai pihak, yaitu Polda Metro Jaya, Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk mengoptimalisasi penindakan bagi pelanggaran lalu lintas, kendaraan tidak bayar pajak dan kendaraan yang tidak lulus uji emisi.
Syafrin mengatakan, dengan perbaikan kondisi lalu lintas, konektivitas intra dan interkota sebagai salah satu indikator penting kota global dapat diperkuat oleh Jakarta.
Penanganan kemacetan akan menciptakan mobilitas perkotaan yang lebih efisien dan nyaman, sehingga memperkuat posisi Jakarta dalam peringkat kota global.
“Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap kinerja sistem guna memastikan efektivitas, akuntabilitas, dan dampak nyata dari penerapan ITCS dalam jangka panjang,” kata Syafrin.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Jalan lintas bawah Joglo Solo dibuka hari ini
- 11 Januari 2025
Menteri PU upayakan lintas bawah Simpang Joglo selesai lebih cepat
- 16 November 2024
Dishub DKI rekayasa lalin di Jalan Raya Bogor-TB Simatupang
- 5 September 2023
Rekomendasi lain
Daftar 21 pasal yang diubah dalam UU Cipta Kerja
- 1 November 2024
Panduan lengkap cara daftar NPWP online 2025 melalui Coretax
- 8 Januari 2025
Cara mudah bikin akun Garuda ID untuk nonton Timnas
- 1 Maret 2025
Daftar gaji bidan PNS dan non PNS
- 11 Oktober 2024
Daftar nama-nama klub sepak bola Indonesia dan asalnya
- 10 September 2024
Program bansos 2025: Ini syarat dan cara daftar jadi penerima
- 17 Desember 2024
Mengenal nama-nama kapal Pelni dan rute perjalanannya
- 13 Agustus 2024