Makanan-minuman-tembakau berbalik jadi pemicu inflasi pada Juni 2025

Makanan-minuman-tembakau berbalik jadi pemicu inflasi pada Juni 2025

  • Selasa, 1 Juli 2025 14:23 WIB
  • waktu baca 2 menit
Makanan-minuman-tembakau berbalik jadi pemicu inflasi pada Juni 2025
Tangkapan layar – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini saat jumpa pers Berita Resmi Statistik di Jakarta, Selasa (1/7/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Tingkat inflasi kelompok ini adalah sebesar 0,46 persen (month-to-month/mtm), dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen

Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok makanan, minuman dan tembakau berbalik menjadi kelompok utama penyumbang inflasi pada Juni 2025, setelah sebelumnya menjadi penyumbang deflasi pada Mei 2025.

“Tingkat inflasi kelompok ini adalah sebesar 0,46 persen (month-to-month/mtm), dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS di Jakarta, Selasa.

Komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi Juni 2025 pada kelompok ini adalah beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat dengan andil masing-masing 0,04 persen, 0,03 persen, 0,02 persen dan 0,02 persen.

Sedangkan komoditas yang meredam inflasi Juni pada kelompok ini adalah bawang putih dan bawang merah dengan andil masing-masing -0,03 persen.

Secara umum, beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Beras mengalami inflasi sebesar 1 persen (mtm) dengan andil 0,04 persen terhadap inflasi umum.

Adapun bila ditinjau secara komponen, harga bergejolak (volatile food) menjadi penyumbang utama dengan tingkat inflasi 0,77 persen (mtm) dan andil 0,13 persen (mtm).

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dari komponen ini adalah beras, cabai rawit, bawang merah dan tomat.

Komponen inti (core inflation) mencatatkan tingkat inflasi sebesar 0,07 persen (mtm) dengan andil 0,04 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi komponen inti adalah emas perhiasan.

Sedangkan komponen harga diatur pemerintah (administered price) mencatatkan tingkat inflasi 0,09 persen (mtm) dengan andil 0,02 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen ini adalah tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan sigaret kretek mesin (SKM).

Sebagai catatan, perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,19 persen secara bulanan (mtm) pada Juni 2025.

Sementara inflasi tahunan tercatat 1,87 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender 1,38 persen (ytd).

Baca juga: Emas picu kenaikan inflasi pada semester I-2025

Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan disumbang komoditas lemak dan minyak nabati

Baca juga: Ekonomi RI alami inflasi 0,19 persen persen pada Juni 2025

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Tim IBEX buat rencana tanggap daruat untuk ekspedisi Trango Tower

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Panjat Tebing Tim IBEX buat rencana tanggap daruat untuk ekspedisi Trango Tower Rabu, 2 Juli 2025 00:25 WIB…

    Menteri PKP bersurat kepada Menkeu agar PPN 0 persen dilanjutkan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Menteri PKP bersurat kepada Menkeu agar PPN 0 persen dilanjutkan Rabu, 2 Juli 2025 00:21 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *