Daftar negara komunis yang ada di dunia: Asia Tenggara ada dua

Daftar negara komunis yang ada di dunia: Asia Tenggara ada dua

  • Senin, 30 Juni 2025 22:24 WIB
  • waktu baca 4 menit
Daftar negara komunis yang ada di dunia: Asia Tenggara ada dua
Suasana jamuan makan malam untuk memperingati 75 tahun berdirinya Republik Rakyat China di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (30/9/2024). Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato di hadapan sekitar 3.000 tamu undangan dari Partai Komunis China (PKC), kementerian dan lembaga, kedutaan besar negara-negara sahabat dan tokoh lainnya. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/Spt.

Jakarta (ANTARA) – Komunisme merupakan sistem politik dan ekonomi yang bercirikan kepemilikan bersama atas alat produksi serta pemerintahan satu partai. Dalam sistem ini, tidak ada kepemilikan pribadi atas tanah, pabrik, atau mesin produksi. Sebaliknya, semua dimiliki dan dikelola oleh negara atau komunitas demi menciptakan kesetaraan sosial dan ekonomi.

Meskipun popularitasnya telah menurun sejak akhir abad ke-20, hingga saat ini masih terdapat lima negara di dunia yang secara resmi menganut ideologi komunis. Kelima negara tersebut mempertahankan sistem satu partai dengan kontrol negara atas sektor ekonomi dan pembatasan terhadap kebebasan individu.

Berikut adalah daftar lengkap negara komunis yang masih eksis hingga saat ini:

Baca juga: Megawati: Pak Marhaen itu petani, bukan komunis

1. China (Republik Rakyat Tiongkok)

Tiongkok menjadi negara komunis sejak tahun 1949 setelah Mao Zedong memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Partai Komunis Tiongkok (CPC) tetap menjadi satu-satunya partai yang berkuasa hingga saat ini. Meskipun terdapat partai-partai kecil lainnya, mereka beroperasi di bawah koordinasi CPC.

Dalam beberapa dekade terakhir, Tiongkok mulai mengadopsi elemen kapitalisme dengan membuka diri terhadap investasi asing dan mengakui kepemilikan pribadi melalui amandemen konstitusi tahun 2004. Namun, kendali politik tetap terpusat di tangan partai komunis.

2. Kuba (Republik Kuba)

Kuba menjadi negara komunis pada tahun 1965 setelah revolusi yang dipimpin oleh Fidel Castro berhasil menggulingkan rezim sebelumnya. Kuba kemudian menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet. Setelah bubarnya Uni Soviet pada 1991, Kuba mengalami krisis ekonomi namun tetap mempertahankan sistem komunis.

Seiring waktu, Kuba mulai melakukan pembaruan ekonomi dan memperluas kerja sama perdagangan dengan negara-negara seperti Tiongkok, Venezuela, dan Bolivia. Meskipun hubungan dengan Amerika Serikat sempat membaik di masa Presiden Barack Obama, kebijakan tersebut kembali diperketat pada masa Presiden Donald Trump, dan sebagian dilonggarkan lagi oleh Presiden Joe Biden.

Baca juga: Anggota kongres sebut AS bisa berubah jadi “negara komunis”

3. Laos (Republik Demokratik Rakyat Laos)

Laos resmi menjadi negara komunis pada tahun 1975 setelah dukungan dari Vietnam dan Uni Soviet membantu kelompok revolusioner menggulingkan sistem monarki. Sejak itu, Laos dikelola oleh Partai Revolusioner Rakyat Lao dengan sistem satu partai.

Walaupun tetap mempertahankan dasar-dasar ideologi Marxis, sejak akhir 1980-an Laos mulai membuka diri terhadap kepemilikan pribadi dan perdagangan bebas. Negara ini juga bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 2013.

4. Korea Utara (Republik Rakyat Demokratik Korea)

Korea Utara didirikan pada 1948 di bawah kepemimpinan Kim Il-sung setelah Korea terbelah menjadi dua wilayah pengaruh pasca-Perang Dunia II. Meskipun sering disebut sebagai negara komunis, Korea Utara secara resmi menyebut ideologinya sebagai Juche, atau kemandirian, yang dipadukan dengan kepemimpinan dinasti keluarga Kim.

Konstitusi Korea Utara telah menghapus semua referensi terhadap komunisme dan ideologi Marxis-Leninis sejak tahun 2009. Namun, dunia internasional tetap mengkategorikan negara ini sebagai negara komunis karena praktik politik satu partai dan ekonomi tertutupnya.

Baca juga: Puan terima kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam di DPR

5. Vietnam (Republik Sosialis Vietnam)

Vietnam bersatu di bawah pemerintahan komunis pada tahun 1976 setelah Perang Vietnam berakhir. Sejak saat itu, Partai Komunis Vietnam menjadi kekuatan politik utama di negara tersebut.

Mulai dekade 1980-an, Vietnam mengadopsi reformasi ekonomi pasar terbuka yang dikenal sebagai kebijakan Đổi Mới. Meskipun begitu, partai komunis tetap memegang kendali atas kehidupan politik di negara tersebut. Hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat secara resmi dinormalisasi pada tahun 1995.

Negara-negara yang pernah menganut komunisme

Sebelum runtuhnya Uni Soviet pada 1991, banyak negara di Eropa Timur, Asia, dan Afrika yang pernah menganut ideologi komunis. Di antaranya adalah Uni Soviet (1922–1991), Jerman Timur, Cekoslowakia, Albania, Yugoslavia, Bulgaria, Rumania, dan Polandia.

Di Afrika, negara-negara seperti Angola, Ethiopia, Mozambik, dan Benin pernah memiliki pemerintahan komunis. Sedangkan di Asia, negara-negara seperti Mongolia, Afghanistan, Kamboja, dan Yaman Selatan juga pernah mengadopsi sistem tersebut.

Perbedaan komunisme dan sosialisme

Komunisme dan sosialisme kerap disamakan, meskipun memiliki perbedaan mendasar. Negara sosialis umumnya memiliki sistem multi-partai dan mengizinkan kepemilikan pribadi, dengan pemerintah menjalankan fungsi sosial seperti jaminan kesehatan dan pendidikan gratis.

Beberapa negara yang menganut sosialisme namun bukan negara komunis antara lain India, Sri Lanka, Portugal, Tanzania, dan Guinea-Bissau.

Meskipun jumlah negara komunis di dunia saat ini hanya lima, pengaruh ideologi ini masih terasa dalam dinamika politik global. Beberapa negara tersebut telah mengadaptasi sistem ekonomi pasar untuk mendukung pertumbuhan, namun tetap mempertahankan kekuasaan politik tunggal yang menjadi ciri khas negara komunis.

Baca juga: Ketua MPR temui Sekretaris Partai Komunis Shanghai, bahas kolaborasi

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dubes RI di wisuda Univ Zaitunah: Bangun negeri dengan cinta Tanah Air

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Dubes RI di wisuda Univ Zaitunah: Bangun negeri dengan cinta Tanah Air Selasa, 1 Juli 2025 13:25 WIB…

    Gubernur Sultra minta Polri lebih dekat dengan masyarakat – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Menko Yusril harap Polri tetap setia mengabdi…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *