
Pemerintah upayakan RPTRA bisa jadi sarana pengembangan kreativitas
- Rabu, 25 Juni 2025 00:13 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah mengupayakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) juga bisa menjadi sarana pendukung pengembangan kreativitas.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan membahas pemanfaatan RPTRA sebagai wadah usaha kreatif lokal dalam pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda.
“Literasi tidak hanya soal membaca tetapi bagaimana kita membangun imajinasi dan kreativitas sejak dini,” katanya dalam pertemuan yang berlangsung di Autograph Tower, Jakarta, Senin (23/6).
Sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Selasa, dia mengatakan bahwa RPTRA bisa dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif di tingkat akar rumput.
“Ketika ruang baca di RPTRA terhubung dengan karya lokal seperti komik, board game, atau cerita rakyat, di situlah kita membentuk ekosistem yang tidak hanya mencerdaskan, tapi juga menggerakkan ekonomi kreatif dari akar rumput,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengemukakan peran strategis RPTRA dalam upaya untuk membentuk karakter anak sekaligus memberdayakan perempuan.
Menurut dia, ruang-ruang publik seperti RPTRA seharusnya tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga ruang tumbuh kembang yang inklusif dan berkelanjutan.
“Anak-anak butuh ruang yang aman, menyenangkan, dan memicu rasa ingin tahu, tapi lebih dari itu, mereka butuh ruang yang hidup,” kata Veronica.
“Jika literasi, kreativitas, dan nilai-nilai kekeluargaan bisa tumbuh dari lingkungan sekitar, maka RPTRA bukan hanya ruang bermain, tapi ruang pembentukan masa depan. Ini adalah investasi sosial jangka panjang,” katanya.
Baca juga: Pramono Anung tinjau RPTRA Kalijodo, gagas revitalisasi
Baca juga: Menekraf tekankan bahwa literasi merupakan modal kreativitas
Guna mengawali upaya untuk meningkatkan fungsi RPTRA, rangkaian kegiatan komunitas akan dilaksanakan di RPTRA Marunda pada Juli 2025, setelah peringatan Hari Anak Nasional.
Kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup penyediaan pojok baca tematik, ruang permainan tradisional, serta sarana permainan edukatif berbasis cerita lokal untuk membangkitkan minat baca serta kreativitas anak.
Perwakilan UPRS Marunda menyampaikan bahwa perpustakaan di RPTRA saat ini belum memadai, luas ruang bacanya rata-rata 2×2 meter persegi, koleksi bukunya minim dan jarang diperbarui, serta ragam kegiatannya terbatas.
Namun, warga berusaha mengoptimalkan fungsinya dengan menghadirkan ruang kreatif, koperasi sampah, bank minyak jelantah, hidroponik, dan kelas Bahasa Inggris
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berfokus pada konten lokal, pelibatan warga, dan peningkatan literasi diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan RPTRA.
Selain menjadi tempat bermain, RPTRA selanjutnya diharapkan bisa berkembang menjadi pusat pembelajaran dan penguatan ekonomi keluarga.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif jajaki peluang kerja sama dengan Roblox
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif dukung pengembangan usaha fotografi
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Bintang minta swasta lebih banyak berperan dalam pemenuhan hak anak
- 27 November 2023
Pemkot Jakarta Utara kembali buka 77 RPTRA secara bertahap
- 25 Oktober 2021
Jakpus pastikan RPTRA siap jadi lokasi evakuasi korban banjir
- 9 November 2020
KPPPA: Infrastruktur dan ruang publik harus ramah anak
- 12 Oktober 2020
Rekomendasi lain
Cara mengaktifkan M-Banking BNI yang terblokir tanpa harus ke bank
- 19 Februari 2025
Panduan lengkap tata Cara Shalat Jenazah: Niat dan Doa
- 8 Februari 2025
Alokasi dan rentang gaji dalam CPNS Kemenag 2024
- 2 September 2024
Pengertian ibadah dan keutamaannya dalam Islam
- 18 September 2024
Sejarah singkat dan tema Hari Pendidikan Nasional 2025
- 30 April 2025
Pahami algoritma agar konten TikTok masuk FYP
- 13 Oktober 2024
Jadwal commuter line Surabaya dan sekitarnya
- 30 September 2024