
IBL
Lima guard bersaing jadi MVP lokal tahun ini
- Selasa, 24 Juni 2025 18:23 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Lima pemain berposisi guard bersaing menjadi Local MVP atau pemain lokal IBL terbaik musim 2025, umum IBL di Jakarta pada Selasa.
Kelimanya adalah Agassi Yeshe Goantara (Pelita Jaya Jakarta), Abraham Damar Grahita/Bram (Satria Muda Pertamina Jakarta), Yudha Saputera (Prawira Bandung), Diftha Pratama (Hangtuah Jakarta), dan Abraham Renoldi Wenas (Kesatria Bengawan Solo).
Bram merupakan peraih penghargaan serupa tahun sebelumnya ketika Yudha menjadi pesaing terkuatnya.
Pada edisi tahun ini diperebutkan oleh tiga guard andalan timnas senior Indonesia, yaitu Bram, Yudha, dan Agassi.
Bram yang merupakan kapten Satria Muda kembali masuk nominasi setelah menunjukkan konsistensi selama IBL musim ini.
Musim ini dia mencetak rata-rata 12,3 poin per gim (ppg), tiga rebound per gim (rpg), dan 2,2 assist per gim (apg) dalam 24 pertandingan. Dia hanya absen dalam dua laga.
Yudha yang menjadi andalan David Singleton dalam mengatur tempo permainan Prawira kembali masuk nominasi walau mengalami keterbatasan penampilan akibar cedera Mei lalu yang memaksanya absen sebanyak dalam tiga laga berturut-turut.
Baca juga: Dirut IBL: Laga akhir DUB lawan PJ jadi gambaran ketatnya “playoffs”
Yudha bercatatan 4,2 ppg, 3,4 rpg, dan 4,9 apg selama melakoni 22 pertandingan babak reguler.
Catatan itu menjadikannya pemain yang membuat assist terbanyak di antara kelima kandidat.
Agassi Goantara menjadi sosok yang terlahir kembali pada IBL 2025 dengan membuat 10,3 ppg, 3,4 rpg, dan dua apg dari 26 laga musim ini, padahal musim lalu dia hanya bisa memainkan 17 laga untuk mencatat 4,1 ppg, 2,5 rpg, dan 1,4 apg.
Selain membantu Pelita Jaya menempati peringkat pertama klasemen IBL 2025, dia juga membawa timnya meraih posisi ketiga dalam Final Four Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025.
Agassi memiliki efisiensi di bawah Yudha Saputera dengan 283, namun memiliki team nett rating tertinggi 18,3.
Sejak Pelita Jaya dilatih Justin Tatum, pemain berusia 25 tahun itu mendapatkan peran lebih besar sehingga mencatat angka tertinggi secara pribadi dalam satu laga, yakni 28 poin.
Bahkan, sepanjang musim 2025, Agassi tiga kali mencatat 20 poin atau lebih dalam satu pertandingan.
Baca juga: Singleton bangga dengan perjuangan pemain Prawira Bandung
Sementara itu, Diftha Pratama memegang peran penting bagi Hangtuah Jakarta yang kembali menembus playoff.
Dia menyelesaikan musim tanpa absen dengan catatan rata-rata 8,4 ppg, 3,6 rpg, dan dua apg, yang meningkat dibandingkan dengan musim lalu.
Pelatih kepala Wahyu Widayat Jati yang pernah menjadi pelatihnya dalam timnas pada 2017, berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Diftha, sehingga bisa bersaing dengan pemain-pemain muda.
Terakhir, Abraham Renoldi Wenas. Dia juga mengikuti jejak Bram dan Yudha masuk bominasi dalam dua musim berturut-turut.
Pebasket Kesatria Bengawan Solo itu mencetak rata-rata 8,7 ppg, 2,2 rpg, dan 4,2 apg pada musim ini.
Tahun lalu ketika masih berseragam Bali United Basketball, dia membukukan rata-rata 12,1 ppg, 2,7 rpg, 5,2 apg.
Meski statistiknya menurun, Abrahama telah menjelma menjadi bagian penting Kesatria dalam lolos ke fase gugur musim 2025.
Baca juga: Favarel puji para pemain Dewa United meski kalah lawan Pelita Jaya
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pelita Jaya catat 14 kemenangan beruntun di IBL 2025
- 20 Juni 2025
Rekomendasi lain
Cara gampang cek dan update OS Android
- 9 Juli 2024
Daftar ponsel yang tidak bisa pakai WhatsApp mulai tahun 2025
- 26 Desember 2024
Cara mengaktifkan M-Banking BCA yang terblokir tanpa harus ke Bank
- 19 Februari 2025
10 merek motor listrik yang beredar Indonesia
- 11 September 2024
Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir
- 23 Juli 2024
Cara cek pajak kendaraan online di Jawa Timur
- 20 Agustus 2024
Cara cek kepesertaan BPJS Kesehatan menggunakan NIK
- 24 Juli 2024
Kenapa makan daging babi haram dalam Islam?
- 17 September 2024