Kaesang pastikan Jokowi tak daftar calon ketua umum PSI

Kaesang pastikan Jokowi tak daftar calon ketua umum PSI

  • Sabtu, 21 Juni 2025 19:23 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kaesang pastikan Jokowi tak daftar calon ketua umum PSI
Putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep (kanan) dalam konferensi pers usai resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PSI di Jakarta, Sabtu (21/6/2025). ANTARA/Agatha Olivia Victoria.

Jakarta (ANTARA) – Putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep memastikan sang ayah tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum dalam ajang Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.

Dia mengaku telah membahas mengenai hal tersebut dengan Jokowi selama seminggu terakhir ini.

Kan ndak mungkin juga anak sama bapak saling berkompetisi,” ucap Kaesang dalam konferensi pers usai resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PSI di Jakarta, Sabtu.

Kaesang pun telah meyakinkan Jokowi agar memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk menjadi pemimpin masa depan.

Sementara terkait potensi Jokowi bergabung dengan PSI, ia menyebutkan kemungkinan tidak ada potensi tersebut dan meminta menanyakan langsung kepada sang ayah.

“Akses kepada beliau (Jokowi) sekarang kan gampang, tinggal ke Solo. Saya kan tidak bisa mewakili beliau,” tuturnya.

Sebelumnya, PSI membuka peluang kepada Jokowi untuk menjadi ketum partai tersebut, namun dengan syarat harus bergabung terlebih dahulu sebagai kader. Wacana tersebut muncul seiring kedekatan Jokowi dengan PSI dalam beberapa agenda politik menjelang Pemilu 2024.

Sementara itu, Jokowi mengaku masih memperhitungkan peluang kemenangan jika mendaftar maju sebagai kandidat calon ketua umum PSI.

Ia mengaku tak ingin kalah jika telah memutuskan untuk memperebutkan kursi PSI 1, yang kini diduduki anak bungsunya, Kaesang Pangarep.

“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah,” kata Jokowi, Rabu (14/5).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyerahkan keputusan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk melabuhkan diri ke partai politik (parpol) mana, baik itu Partai Golkar maupun Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Meski demikian, dia menekankan Jokowi harus berkomunikasi dengan pihaknya terlebih dahulu apabila memang Jokowi berkehendak masuk ke Partai Golkar.

“Ya, tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana, mau berdiam di 'rumah' yang mana. Kalau mau di PSI ya monggo, kalau mau masuk Golkar ya kami itu stelsel aktif, ya tentu Pak Jokowi mesti berkomunikasi kepada kami,” kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6).

Baca juga: Kaesang Pangarep daftar calon ketua umum PSI pada Pemilu Raya 2025

Baca juga: PSI verifikasi kadernya jelang pemilihan ketua umum

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *