Jangjo kampanyekan “Junk Revolution” untuk mengatasi masalah sampah

Jangjo kampanyekan “Junk Revolution” untuk mengatasi masalah sampah

  • Selasa, 17 Juni 2025 00:13 WIB
  • waktu baca 2 menit
Jangjo kampanyekan
Proses pemilahan sampah menggunakan mesin tromel milik JANGJO. (ANTARA/HO Jangjo)

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan rintisan pengelolaan sampah berbasis teknologi Jangjo mengampanyekan “Junk Revolution” dalam upaya mengatasi masalah sampah secara berkelanjutan.

Kampanye ini memadukan edukasi publik dengan penerapan sistem pengangkutan sampah terpilah, penerapan konsep zero waste to landfill, dan pelaporan dampak lingkungan secara komprehensif.

“Setelah meluncurkan JOWI System, kini saatnya kami melangkah lebih jauh bersama melalui kampanye Junk Revolution,” kata salah satu pendiri dan CEO Jangjo Joe Hansen dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.

“Kami optimis dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga 90 persen sekaligus mendorong perubahan nyata dalam pengelolaan sampah di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Jangjo hadirkan solusi pengelolaan sampah terintegrasi di Jakarta

Kampanye “Junk Revolution” akan melibatkan pusat-pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, termasuk di antaranya Plaza Indonesia, FX Sudirman, Gandaria City, Blok M Plaza, Kota Kasablanka, dan SCBD Park.

Dalam hal ini, pengelola pusat perbelanjaan menerapkan pemilahan sampah di area operasional seperti fasilitas yang disewakan, tempat jajanan, dapur, area pengunjung, serta area belakang.

Seluruh sampah yang terkumpul akan ditangani secara terintegrasi menggunakan teknologi Jangjo yang dinamai JOWI System.

Pemrosesan sampah akan disesuaikan dengan jenis sampah. Sampah bernilai akan didaur ulang dan fraksi mudah terbakar dari sampah yang tidak bernilai akan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang disebut Refuse-Derived Fuel (RDF).

Pelaku industri dengan inisiatif keberlanjutan seperti Indocement terlibat sebagai mitra pengguna hasil pengolahan sampah serta Magalarva sebagai perusahaan pengolah sampah makanan.

Baca juga: DKI ingin sarana produksi RDF Rorotan sempurna sebelum dioperasikan

Indocement memanfaatkan RDF hasil pengolahan sampah sebagai substitusi batu bara dalam proses produksi semen.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat rantai pasok RDF yang berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan kepercayaan industri besar terhadap solusi yang ditawarkan oleh startup lokal seperti Jangjo,” kata GM Procurement & AFAM Indocement Soegito Kurniawan.

Sampah sisa makanan akan dimanfaatkan untuk pakan maggot Black Soldier Fly oleh perusahaan spesialis pengolah sampah makanan, Magalarva.

Jangjo saat ini sudah mengelola sampai 1.500 ton sampah setiap bulan dan menjadi salah satu perusahaan pengelola sampah di Jakarta yang telah mengantongi izin.​​​​​​​

Usaha Jangjo selaras dengan upaya pemerintah untuk mencapai target mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025, yaitu mengurangi sampah hingga 30 persen dan menangani 70 persen sampah.

Baca juga: Lampung jajaki pembangunan PLTSa, upaya ubah sampah jadi energi

Baca juga: Bantul siapkan Bawuran sebagai tempat pengolahan sampah jadi energi​​​​​​​​​​​​​​

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Danantara-INA investasi Rp13 triliun di pabrik petrokimia Chandra Asri

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Danantara-INA investasi Rp13 triliun di pabrik petrokimia Chandra Asri Selasa, 17 Juni 2025 10:25 WIB waktu baca 4…

    Pemkab Purwakarta imbau warga jauhi lokasi bencana tanah bergerak

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pemkab Purwakarta imbau warga jauhi lokasi bencana tanah bergerak Selasa, 17 Juni 2025 10:24 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *