BMKG: Gempa di Pangandaran dirasakan hingga Cilacap dan Kebumen

BMKG: Gempa di Pangandaran dirasakan hingga Cilacap dan Kebumen

  • Selasa, 10 Juni 2025 04:15 WIB
  • waktu baca 2 menit
BMKG: Gempa di Pangandaran dirasakan hingga Cilacap dan Kebumen
Peta gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 49 kilometer dengan kedalaman 70 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (9/6/2025) malam. (ANTARA/HO-Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG)

“Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0

Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi getaran gempa bumi dengan magnitudo 5,0 yang terjadi di wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin (9/6) malam dirasakan hingga ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Kebumen.

“Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa dini hari.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 49 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman 70 kilometer.

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng, dengan mekanisme pergerakan oblique thrust atau geser naik.

Berdasarkan hasil pemetaan guncangan BMKG gempa ini menimbulkan guncangan dengan intensitas III MMI di wilayah Pangandaran.

Baca juga: Badan Geologi: Tangkuban Parahu tunjukkan aktivitas gempa LF

Baca juga: Aktivitas Tangkuban Parahu menurun setelah sempat 270 kali gempa

Sementara itu, ia memaparkan bahwa guncangan gempa dengan skala II–III MMI juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya dan Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen di Jawa Tengah.

“II-III MMI atau guncangan dirasakan nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk yang melintas,” kata dia.

BMKG saat ini belum menerima ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Selain itu, Daryono menambahkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pihaknya juga mencatat bahwa setidaknya sampai dengan pukul 00.20 WIB belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Masyarakat diharapkan menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan rumah atau bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali masuk ke dalamnya,” kata dia.

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 4,6 guncang Lubuk Basung – Agam Sumatera Barat

Baca juga: Gempa dengan magnitudo 5,1 guncang Kupang

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Bahlil klarifikasi izin tambang Raja Ampat terbit sebelum era Jokowi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bahlil klarifikasi izin tambang Raja Ampat terbit sebelum era Jokowi Selasa, 10 Juni 2025 12:25 WIB waktu baca…

    Daftar lokasi keberangkatan – pemberhentian TransJakarta Bogor-Blok M

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Daftar lokasi keberangkatan – pemberhentian TransJakarta Bogor-Blok M Selasa, 10 Juni 2025 12:25 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *