
KAI temukan 5.051 barang tertinggal senilai Rp5,9 miliar hingga Mei
- Selasa, 10 Juni 2025 02:33 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menemukan sebanyak 5.051 barang tertinggal milik penumpang di berbagai stasiun dan kereta api dengan total nilai mencapai sekitar Rp5,9 miliar sepanjang Januari hingga Mei 2025.
“Sepanjang Januari hingga Mei 2025, petugas KAI telah menemukan 5.051 barang pelanggan yang tertinggal dengan estimasi total nilai keseluruhan barang mencapai Rp5.965.876.912,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, 1.802 item tergolong barang berharga seperti ponsel, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting.
“Temuan ini menjadi indikator bahwa mobilitas pelanggan cukup padat. Di tengah keramaian dan kelelahan perjalanan, sering kali pelanggan lupa memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun,” ujar Anne.
KAI terus mengoptimalkan sistem penanganan barang tertinggal agar pelanggan tetap merasa aman dan nyaman.
Baca juga: KAI catat okupansi puncak arus balik libur panjang capai 115 persen
Pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat segera menghubungi Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau langsung mendatangi loket layanan pelanggan di stasiun terdekat.
Barang non-berharga seperti charger, pakaian, tas, hingga botol minum tetap ditangani dengan baik, meskipun prioritas utama adalah mengembalikan barang bernilai tinggi secepat mungkin kepada pemiliknya.
“Kami akan bantu semaksimal mungkin. Sepanjang data dan ciri barang sesuai, proses pengambilan sangat mudah dan tidak dikenakan biaya apa pun,” ucap Anne.
KAI mencatat sebagian besar pelanggan yang melapor kehilangan barang berhasil mendapatkannya kembali dalam waktu singkat. Hal itu merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memberikan layanan publik yang tanggap, terpercaya, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan.
Baca juga: KAI layani 843.219 pelanggan selama periode libur panjang akhir Mei
“Kami berkomitmen memberikan layanan yang tanggap dan terpercaya, termasuk dalam hal penanganan barang tertinggal,” tegas Anne.
Ia juga menuturkan selama masa libur panjang Idul Adha 2025, lonjakan volume pelanggan turut memperkuat pentingnya kewaspadaan pribadi. Pada puncak arus balik Senin (9/6), penjualan tiket telah mencapai 197.183 kursi atau 115 persen dari kapasitas 171.261, dan masih akan bertambah hingga akhir pukul 24.00 WIB.
Secara total, penjualan tiket periode 5–9 Juni 2025 telah menyentuh 931.119 tiket, melampaui kapasitas 850.795 atau setara 109 persen. Rinciannya, 794.619 pelanggan menggunakan Kereta Api Jarak Jauh (112 persen) dan 136.500 pelanggan menggunakan Kereta Api Lokal (97 persen).
“Mobilitas yang tinggi ini menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan KAI. Namun, kami tetap mengingatkan agar pelanggan tidak meninggalkan barang bawaan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” kata Anne.
Baca juga: KAI: SDM inklusif penting demi transportasi publik berkelanjutan
KAI juga mengimbau seluruh pelanggan untuk lebih teliti menjaga barang bawaannya selama menggunakan moda transportasi kereta api.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Daftar juara Man United, terbanyak di Liga Inggris?
- 27 November 2024
Mengenal pengertian penyakit ain dalam Islam
- 25 September 2024
Perbanyak amalan dzikir di Bulan Rajab: bacaan, latin dan artinya
- 31 Desember 2024
Pandangan Islam terkait orang yang tidak membayar utang
- 18 September 2024
Doa menyembuhkan penyakit dengan air putih
- 14 Agustus 2024
Hukum dan ketentuan berpuasa pada hari Jumat
- 29 Agustus 2024
Daftar platform dan aplikasi investasi emas yang aman
- 8 Agustus 2024