
Info Haji 2025
Wamenag: Petugas haji telah bekerja keras dan perlu dukungan Saudi
- Minggu, 8 Juni 2025 08:20 WIB
- waktu baca 3 menit

…Saya melihat mereka udah pada kurus semuanya, sudah pada kusut semuanya, enggak tentu istirahat, luar biasa
Makkah (ANTARA) – Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja para petugas haji selama fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, utamanya saat lempar jumrah di Jamarat.
Dalam kunjungannya ke sejumlah titik pelayanan, Wamenag menyaksikan langsung dedikasi dan kerja keras para petugas yang bertugas melayani jamaah haji Indonesia.
“Petugas memang bekerja. Mereka melayani. Saya pun karena pakaian saya seperti ini jadi sasaran juga, tapi syukurlah pasukan lengkap. Saya bawa dokter, saya bawa obat, saya bawa makanan karena ada yang kelaparan, ada yang dehidrasi,” ujar Romo Syafi’i di Mina, Minggu.
Romo Syafi’i menyebutkan sekitar 90 persen petugas menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara sisanya dapat dikatakan tidak bermalas-malasan, tetapi mengalami kelelahan fisik sehingga membutuhkan istirahat.
Baca juga: DPR minta petugas haji Indonesia perkuat kondisi kesehatan tubuh
“Mereka duduk sebentar, minum sebentar. Alhamdulillah. Dan ini petugas saya bekerja, karena kalau ada yang tidak bekerja, tugas kami memulangkannya,” kata Romo.
Terkait kondisi di Jamarat, di mana beberapa jamaah tersesat saat melempar jumrah dan mengaku kesulitan menemukan petugas, Wamenag menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah Indonesia dan otoritas Arab Saudi.
Sejumlah petugas keamanan Saudi memperlakukan petugas seperti jamaah pada umumnya. Mereka bahkan ada yang diminta pergi atau tidak boleh bersiaga di jalur lintasan jamaah haji Indonesia. Maka dari itu perlu dukungan dari otoritas Arab Saudi.
“Kita harus ada komunikasi antara Kemenag dan Dubes dengan Pemerintah Arab Saudi agar petugas kita tidak diperlakukan seperti jamaah biasa. Ada yang ingin mendampingi jamaah ke atas tapi diusir,” kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua DPR ingatkan petugas teliti layani jamaah jelang puncak haji
Ia menekankan perlunya adanya tanda atau tasrih khusus bagi petugas agar mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan lancar. Menurutnya, perlakuan terhadap petugas di lapangan masih belum seragam.
“Ada beberapa polisi yang memperbolehkan, tapi ada juga yang mengusir. Maka ini harus jadi rekomendasi untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Wamenag juga menyampaikan rasa harunya melihat kondisi fisik petugas yang sudah sangat kelelahan.
“Saya melihat mereka udah pada kurus semuanya, sudah pada kusut semuanya, enggak tentu istirahat, luar biasa,” Kata Romo.
Baca juga: Menjamin hak berhaji kaum disabilitas
Terkait sejumlah kendala teknis, seperti keterlambatan armada ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Romo Syafi’i menegaskan perlunya perbaikan menyeluruh.
“Saya pikir hampir semuanya harus diperbaiki. Saya tidak mau komentar terlalu jauh, tapi catatan saya: apa yang terjadi hari ini itu yang sepenuhnya harus dievaluasi. Hampir semua lini,” kata dia.
Baca juga: Menag pastikan seluruh peserta haji telah wukuf dan berada di Mina
Baca juga: Menag bersyukur klinik kesehatan haji diizinkan beroperasi kembali
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara pindah Faskes BPJS Kesehatan melalui aplikasi JKN
- 20 Desember 2024
Cara menyadap WhatsApp tanpa unduh aplikasi
- 2 Juli 2024
Daftar harga paket WiFi sejumlah provider beserta kecepatannya
- 9 November 2024
Rute Mikrotrans JakLingko Jakarta Timur
- 2 Agustus 2024
Sudah cair, ini cara cek penerima Bansos PKH Desember 2024
- 14 Desember 2024
Kenali ciri kecubung, dari daun hingga buahnya
- 20 Juli 2024
Kumpulan doa memperingati Maulid Nabi
- 15 September 2024