
Dinkes Jabar ungkap enam kasus COVID-19 terdeteksi di empat kabupaten
- Rabu, 4 Juni 2025 22:25 WIB
- waktu baca 2 menit

Bandung (ANTARA) – Dinas Kesehatan Jawa Barat mengungkapkan untuk sementara ini, sebanyak enam kasus COVID-19 terdeteksi pada empat kabupaten dan kini sudah ditangani oleh rumah sakit untuk diobservasi dan diberi tindakan lanjutan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Rochady, mengatakan enam kasus tersebut dilaporkan terjadi di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Indramayu.
“Yang masuk ke dalam laporan aplikasi kami ada enam. Namun, saya harus konfirmasi dulu (lebih jauh) ke kabupaten/kotanya,” kata Rochady saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu.
Adanya temuan ini, membuat Dinkes Jabar langsung bergerak untuk mengedukasi pada masyarakat dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota di Jabar untuk waspada dan meningkatkan kinerja surveilans, serta meneruskan edaran dari Kementerian Kesehatan terkait kewaspadaan COVID-19 ke kabupaten/kota se-Jawa Barat untuk memastikan tidak terjadi lonjakan, selain dilakukan penanganan.
Lebih lanjut, dia meminta masyarakat tetap waspada, tetapi tidak perlu panik, mengingat gejala yang muncul umumnya bersifat ringan, mirip flu biasa.
“Sejauh ini belum ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi perlu dilakukan edukasi juga kepada masyarakat untuk mau dilakukan pemeriksaan,” kata Rochady.
Adapun untuk penelusuran (tracing) kasus COVID-19 secara menyeluruh, Rochady mengaku pihaknya masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat.
“Tracing belum ada rencana untuk tes tracing massal, SOP-nya akan berubah karena sudah ada riwayat vaksinasi dan imunisasi,” ucapnya.
Sebagai persiapan, Rochady mengatakan Dinkes Jabar akan meningkatkan kinerja surveilans atau pemantauan. Selain itu, fasilitas kesehatan di Jabar disiapkan baik tenaga medis maupun ruang isolasi jika diperlukan.
“Ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk ruang isolasi dan tenaga medis, sudah tersedia di Jawa Barat karena sudah merupakan standar pelayanan di rumah sakit,” kata Rochady menambahkan.
Diinformasikan, sejak akhir Mei 2025, lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Dan kini ternyata telah masuk ke Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Baca juga: Puan: Pastikan ketahanan kesehatan nasional kuat sikapi tren COVID-19
Baca juga: Soal pembatasan imbas COVID naik, Kemenko IPK: Tunggu arahan Kemenkes
Baca juga: COVID-19 naik lagi, berikut 8 cara mencegah penularannya
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
AHY pantau kegiatan cek kesehatan gratis di Puskesmas Beji Depok
- 10 Februari 2025
Dinkes Kota Bandung siapkan jalur khusus di puskesmas untuk PKG
- 5 Februari 2025
Dinkes: Belum ada tambahan kasus baru cacar monyet di Jabar
- 21 Agustus 2024
Dinkes Jabar: Vaksin belum jadi solusi atasi kasus DBD
- 12 Maret 2024
Rekomendasi lain
Setelah lolos seleksi, kapan CPNS 2024 mulai bekerja secara resmi?
- 10 Februari 2025
Referensi model rambut pendek anak laki-laki untuk sekolah
- 21 Agustus 2024
CPNS BPK 2024, jumlah formasi dan tahap seleksinya
- 22 Agustus 2024
Daftar harga paket WiFi sejumlah provider beserta kecepatannya
- 9 November 2024
Profil singkat jajaran direksi baru PT Pertamina
- 5 November 2024
Cara menjaga battery health ponsel tidak cepat turun
- 16 Juli 2024
Cara mudah bikin akun Garuda ID untuk nonton Timnas
- 1 Maret 2025