Maestro komik Panji Tengkorak sambut perkembangan animasi Tanah Air

Maestro komik Panji Tengkorak sambut perkembangan animasi Tanah Air

  • Senin, 2 Juni 2025 21:34 WIB
  • waktu baca 4 menit
Maestro komik Panji Tengkorak sambut perkembangan animasi Tanah Air
Maestro komik, Hans Jaladara, pencipta serial legendaris Panji Tengkorak dalam konferensi pers peluncuran poster dan trailer film animasi “Panji Tengkorak” di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025). ANTARA/Abdu Faisal

Jakarta (ANTARA) – Maestro komik, Hans Jaladara, pencipta serial legendaris Panji Tengkorak, menyambut dengan penuh optimisme terhadap perkembangan industri animasi di Tanah Air.

Dalam konferensi pers peluncuran poster dan trailer film animasi “Panji Tengkorak” di Kemang, Jakarta Selatan, Senin, Hans mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas karya generasi baru pembuat animasi (animator) Indonesia.

“Kondisi pasar saat ini berbeda dengan dulu, persaingannya sangat ketat. Saya mengamati, angkatan-angkatan baru yang sekarang menunjukkan kualitas karya yang luar biasa, dengan kualitas gambar mereka yang sangat baik,” ujar Hans.

Ia membandingkan dengan era kejayaan komik pada masanya, di mana para seniman hebat belum tentu memiliki kesempatan untuk menembus pasar global seperti sekarang.

Industri kreatif Indonesia kini semakin menghargai karya animasi berkualitas, membuka jalan bagi para talenta muda untuk bersinar.

Baca juga: Komik “Panji Tengkorak” diangkat jadi film animasi

Pernyataan Hans diperkuat dengan kesuksesan fenomenal film animasi “JUMBO” yang secara resmi menggeser “KKN di Desa Penari” sebagai Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa.

Dirilis pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan libur Lebaran, film arahan Ryan Adriandhy itu berhasil memikat hati 10.073.332 penonton.

Antusiasme publik terhadap “JUMBO” bukan hanya karena janji cerita baru, melainkan juga kerinduan akan karya lokal yang segar, berani, dan digarap serius.

Baca juga: “JUMBO” jadi film Indonesia terlaris, lengserkan “KKN di Desa Penari”

Di tengah euforia kebangkitan animasi ini, karya legendaris Hans Jaladara, “Panji Tengkorak” yang pertama kali terbit pada 1968, turut mendapatkan kesempatan emas untuk diadaptasi ke layar lebar.

Serial komik “Panji Tengkorak” karya Hans Jaladara akan diangkat ke layar lebar dalam format animasi.

Di bawah naungan rumah produksi Falcon Pictures, film animasi “Panji Tengkorak” siap tayang di bioskop mulai 28 Agustus mendatang.

Hans tak dapat menyembunyikan perasaan senang dan bangga melihat karakter ciptaannya kembali hidup di tengah apresiasi pasar yang begitu besar.

“Saya merasa senang dan bangga,” kata Hans.

Baca juga: Film animasi lokal “JUMBO” bakal tayang di 17 negara

Maestro komik, Hans Jaladara (kelima kanan), pencipta serial legendaris Panji Tengkorak dalam konferensi pers peluncuran poster dan trailer film animasi “Panji Tengkorak” di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025). ANTARA/Abdu Faisal

Baca juga: Kesuksesan “Jumbo” diharapkan picu peningkatan produksi animasi lokal

Daryl Wilson akan bertindak sebagai pengarah film animasi “Panji Tengkorak”, dengan produser Falcon Pictures Frederica mengungkapkan butuh proses panjang hingga akhirnya memutuskan film itu digarap dalam versi animasi.

“Panji Tengkorak adalah tokoh superhero ikonik Indonesia yang melegenda. Untuk itu, kami menggarapnya secara serius, agar nantinya tokoh ini bisa dikenal lebih banyak kalangan,” ujar Frederica.

Produksi film animasi Panji Tengkorak memakan waktu sekitar satu tahun dan melibatkan 250 kreator dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari penulis skenario, concept artist, animator, hingga editor dan sound designer.

“Panji Tengkorak” bercerita tentang seorang pendekar bernama Panji yang tidak menemukan kedamaian meski telah membalaskan kematian istrinya. Dia berusaha mengakhiri hidupnya, tapi ilmu hitam yang dimiliki menghalanginya.

Baca juga: Indro Warkop sebut film “Warkop DKI Kartun” tayang di bioskop 26 Juni

Panji luntang-lantung berkelana hingga dia bertemu Bramantya, yang menawarkannya jalan keluar dari hidup yang penuh penyesalan. Bramantya merupakan kakak seperguruan Nagamas (guru Panji), dia meminta Panji mencari Lembugiri, adik seperguruannya yang diculik bandit Kalawereng yang juga merampas Pusaka Adidaya, sebuah senjata mitologi yang memiliki kekuatan untuk mencabut kutukan Panji.

Bersama Kuwuk, seorang prajurit pengecut, dan Gantari, gadis pendekar lugu, Panji mengikuti Bramantya memasuki hutan kekuasaan Kalawereng. Berkat arahan Kuwuk, mereka sampai di lokasi Lembugiri disergap.

Namun, Kalawereng telah menunggu. Saat itulah, Bramantya ditusuk oleh Lembugiri yang ternyata telah memalsukan kematiannya demi merebut kunci pusaka.

Keempatnya sadar bahwa mereka harus menyelamatkan dunia dari penyalahgunaan pusaka itu oleh Lembugiri, yang berniat menggunakan pusaka Adidaya untuk menghentikan perang dan menjadi penguasa tunggal.

Film “Panji Tengkorak” akan disuarakan oleh Denny Sumargo (Panji), Cok Simbara (Lembugiri), Aghniny Haque (Gantari), Tanta Ginting (Kalawereng), Donny Damara (Bramantya), Donny Alamsyah (Wirabaya), Revaldo (Kakak Pertama), Nurra Datau (Murni), Candra Mukti (Kuwuk) dan Prit Timothy (Nagamas).

Baca juga: Karakter Oramon akan hiasi layar lebar, perkaya film animasi Indonesia

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Muhammadiyah: Idul Adha jadi ajang kepedulian dan pengorbanan sesama

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Muhammadiyah: Idul Adha jadi ajang kepedulian dan pengorbanan sesama Jumat, 6 Juni 2025 07:18 WIB waktu baca 2…

    Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan sore hari

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan sore hari Jumat, 6 Juni 2025 07:15 WIB waktu baca 1…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *