Amnesty sebut penangguhan pelaku ricuh karena masih mahasiswa aktif

Amnesty sebut penangguhan pelaku ricuh karena masih mahasiswa aktif

  • Jumat, 30 Mei 2025 20:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
Amnesty sebut penangguhan pelaku ricuh karena masih mahasiswa aktif
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid (kiri) saat mendampingi penangguhan penahanan mahasiswa berinisial MAA (tengah) di Polda Metro Jaya, Jumat (30/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar

mudah mudahan bisa ada penyelesaian yang terbaiklah buat semua

Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyebutkan alasan Polda Metro Jaya menangguhkan penahanan para pelaku yang terlibat kericuhan di Balai Kota DKI Jakarta karena masih berstatus mahasiswa aktif.

“Sebenarnya lebih pada pertimbangan bahwa para mahasiswa ini masih aktif belajar dan juga banyak mendapat bantuan dari kampus, rektorat, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) dan pihak-pihak lain sehingga penangguhan penahanan ini dimungkinkan,” kata Usman saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Polisi tanguhkan penahanan mahasiwa yang terlibat ricuh di Balai Kota

Usman menambahkan dari kalangan kampus juga sedang mengajukan restorative justice (RJ) atau keadilan restoratif untuk menyelesaikan kasus ini.

“Jadi mudah mudahan bisa ada penyelesaian yang terbaiklah buat semua,” katanya.

Baca juga: Mahasiswa yang ditangkap saat kericuhan di Balai Kota dipulangkan

Terkait dengan wajib lapor, Usman menyebutkan hal itu tentu ada namun Polda Metro Jaya yang akan memberikan kelonggaran.

“Tentu wajib lapor itu juga kami jelaskan mungkin kalau terganggu dengan jadwal perkuliahan perlu ada semacam kelonggaran, mereka memenuhi kelonggaran itu, jadi seandainya nanti harus jam 10.00 WIB, tapi ada kegiatan kuliah, ya mungkin bisa sore bisa dijadwal ulang,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi soal sanksi yang diberikan oleh pihak kampus, Usman menjelaskan masih fokus terhadap penyelesaian restorative justice dulu.

Baca juga: Tiga pengunjuk rasa positif gunakan ganja saat kericuhan di Balai Kota

“Untuk saat ini kita masih mendalami permasalahan dan mengedepankan penyelesaian secara RJ. Ke depan mungkin kita akan ada pembinaan terhadap teman-teman yang sebelumnya ditahan ini,” katanya.

Sementara itu mahasiswa yang terakhir ditangguhkan penahanannya, MAA menyebutkan dirinya masih akan tetap melakukan aksi unjuk rasa walaupun pernah ditangkap polisi.

“Selama yang kita perjuangkan jelas dan demi kepentingan bersama, kita tetap turun ke jalan,” katanya.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya Senin, 15 September 2025 12:07 WIB waktu baca…

    Crawford cetak sejarah juara dunia tak terbantahkan tiga divisi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tinju Crawford cetak sejarah juara dunia tak terbantahkan tiga divisi Senin, 15 September 2025 12:01 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *