ESDM Jabar: Penyebab longsor Gunung Kuda akibat salah metode tambang

ESDM Jabar: Penyebab longsor Gunung Kuda akibat salah metode tambang

  • Jumat, 30 Mei 2025 17:21 WIB
  • waktu baca 2 menit
ESDM Jabar: Penyebab longsor Gunung Kuda akibat salah metode tambang
Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirto Yuliono (tengah) saat memberikan keterangan di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) petang. ANTARA/Fathnur Rohman

Cirebon (ANTARA) – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menyebutkan insiden longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jabar, diduga disebabkan oleh kesalahan metode penambangan.

Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirto Yuliono di Cirebon, Jumat, mengatakan metode penambangan di Gunung Kuda seharusnya dilakukan dari atas secara terasering, bukan dari bawah seperti yang diterapkan selama ini.

“Jenis batuan seperti ini seharusnya ditambang dari atas ke bawah, bukan sebaliknya. Ini sudah dijelaskan berkali-kali oleh inspektur tambang,” ujarnya.

Padahal, pihaknya telah memberikan peringatan keras kepada pengelola tambang sebelum insiden terjadi. Namun teguran tersebut tidak diindahkan.

“Ini adalah kesalahan dalam metode penambangan. Kami dari dinas sudah memperingatkan berkali-kali, bahkan dengan nada yang cukup keras,” katanya.

Bambang menyebutkan bahwa pendekatan penambangan yang tidak sesuai teknis, telah meningkatkan risiko bencana seperti longsor.

Selain itu, kata dia, pihak kepolisian juga disebut telah mengambil langkah pencegahan sebelum kejadian longsor terjadi.

Namun, menurut dia, pengelola tambang tetap mengabaikan peringatan tersebut dan tetap menjalankan operasi penambangan dengan metode yang salah.

“Sudah diingatkan berkali-kali, tapi tetap saja bandel. Lagi-lagi kejadian seperti ini terulang,” katanya.

Sebagai bentuk penindakan, Dinas ESDM Jabar telah menghentikan sementara aktivitas tambang di Gunung Kuda sejak Jumat sore.

Ia juga menyampaikan Gubernur Jawa Barat kemungkinan akan mengeluarkan keputusan penutupan permanen pada malam hari ini.

“Perizinan akan kami cabut. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi karena membahayakan keselamatan,” tuturnya.

Baca juga: Lima tewas akibat longsor di Gunung Kuda Cirebon
Baca juga: Tim SAR evakuasi 8 korban tewas akibat longsor Gunung Kuda Cirebon

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya Senin, 15 September 2025 12:07 WIB waktu baca…

    Crawford cetak sejarah juara dunia tak terbantahkan tiga divisi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tinju Crawford cetak sejarah juara dunia tak terbantahkan tiga divisi Senin, 15 September 2025 12:01 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *